Kadin Jabar Bertindak! Kumpulkan Pengusaha untuk Lawan Gangguan Ormas dan Premanisme

--

KORANPRABUMULIHPOS.COM – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat mengambil langkah serius dalam mengatasi gangguan dari organisasi masyarakat (ormas) yang kerap menghambat dunia usaha dan investasi. Dalam waktu dekat, Kadin Jabar akan mengumpulkan para pelaku usaha untuk berdiskusi dan mencari solusi konkret terhadap permasalahan ini.

Ketua Umum Kadin Jabar, Almer Faiq Rusydi, menyambut baik inisiatif Gubernur Dedi Mulyadi yang meluncurkan Operasi Jabar Manunggal. Program ini bertujuan memberantas aksi premanisme dan gangguan dari oknum ormas yang sering melakukan pungutan liar dan intimidasi terhadap pelaku usaha.

“Kadin harus terlibat dalam satgas ini untuk memastikan perlindungan bagi para pengusaha di Jawa Barat. Gangguan dari oknum yang tidak bertanggung jawab harus dihentikan agar iklim investasi tetap sehat,” tegas Almer.

Kolaborasi Pemerintah dan Dunia Usaha

Operasi Jabar Manunggal bukan hanya langkah simbolis, tetapi upaya nyata yang melibatkan pemerintah daerah, TNI/Polri, kejaksaan, serta lembaga peradilan. Dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, Jawa Barat harus memastikan bahwa dunia usaha dapat beroperasi tanpa hambatan dari pihak-pihak yang mencari keuntungan dengan cara tidak sah.

Banyak pelaku usaha mengeluhkan pungutan liar dan intimidasi yang merugikan mereka secara finansial maupun operasional. Oleh karena itu, Kadin Jabar akan mengadakan rapat koordinasi dengan Kadin Indonesia, pengelola kawasan industri, serta pemangku kepentingan lainnya untuk merumuskan solusi yang lebih efektif.

“Kami sedang menyiapkan data yang valid dan akan menggelar rapat koordinasi pekan depan. Dari situ, kita bisa mengambil langkah strategis,” tambah Almer.

Pendekatan Tidak Hanya Reaktif, tetapi Juga Solutif

Selain tindakan tegas terhadap oknum yang mengganggu dunia usaha, Kadin Jabar juga menyoroti pentingnya pemberdayaan anggota ormas. Almer menyarankan agar mereka diberi pelatihan keterampilan dan kesempatan bekerja di sektor yang lebih produktif, seperti tenaga keamanan atau kebersihan yang dikelola secara profesional.

“Kita tidak hanya ingin menindak, tetapi juga memberi solusi. Jika mereka diberi peluang yang lebih baik, tentu mereka bisa berkontribusi secara positif,” jelasnya.

Dengan berbagai langkah strategis ini, diharapkan iklim investasi di Jawa Barat semakin kondusif. Jika para pengusaha merasa aman, maka pertumbuhan ekonomi akan semakin pesat, menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER