KUA dan Masjid, Pusat Pembinaan Keluarga
KUA dan Masjid Pusat Pembinaan Keluarga--prabupos
JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Abu Rokhmad, menyampaikan bahwa agama tidak hanya berperan sebagai aspek normatif, tetapi juga memberikan dampak langsung dalam memperkuat ketahanan keluarga.
Pernyataan ini disampaikan Abu Rokhmad saat memberikan sambutan pada Kongres Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama di Jakarta, pada Jumat 1 Februari 2025 lalu.
Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo itu memberi contoh berdasarkan temuan di salah satu Kantor Urusan Agama (KUA) di Pekalongan.
Ia menjelaskan bahwa banyak keluarga yang menghadapi masalah rumah tangga memiliki kesamaan dalam pola ibadah yang kurang baik.
BACA JUGA:Meningkatkan Pengetahuan Keagamaan, Kemenag Susun Kurikulum Masjid
BACA JUGA:MANTAP! Menteri Agama Luncurkan HITO, Layanan Halal di Jepang
“Di lapangan, ditemukan bahwa keluarga yang kurang harmonis seringkali juga memiliki pola ibadah yang tidak teratur,” ujarnya.
Abu Rokhmad mengutip studi dari Pew Research Center (2021) yang menunjukkan bahwa keluarga yang memiliki nilai-nilai keagamaan yang kuat umumnya memiliki tingkat kepuasan pernikahan yang lebih tinggi dan lebih mampu mengatasi tekanan ekonomi.
Hal tersebut juga diperkuat oleh data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia pada 2022, yang mencatat bahwa keluarga yang rutin menjalankan ibadah bersama memiliki tingkat keharmonisan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak melakukannya secara rutin.
Dengan demikian, Abu Rokhmad menambahkan bahwa pihaknya berencana untuk memperkuat peran KUA sebagai pusat layanan pembinaan keluarga, bukan hanya sebagai tempat untuk mencatatkan pernikahan.
BACA JUGA:Pansus Haji 2024, Menteri Agama Dapat Rapor Merah
BACA JUGA:Wanagama Nusantara: Model Baru Pengelolaan Hutan dan Pendidikan Lingkungan di IKN
Salah satu program yang akan dikembangkan adalah layanan purna nikah. "Pasangan suami istri nantinya akan mendapatkan pendampingan berkelanjutan dari petugas KUA," katanya.
Selain KUA, Abu Rokhmad juga menekankan pentingnya masjid sebagai pusat pembinaan keluarga. Ia menjelaskan bahwa masjid dapat menjadi tempat yang sangat tepat untuk edukasi keluarga, termasuk dalam hal pembinaan untuk lansia.