2025, Target Investasi Rp200 Miliar; DPMPTSP Prabumulih Usul Raperda Mempermudah Investor

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Prabumulih membuat terobosan yang bertujuan menarik lebih banyak investor.

 Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah memberikan kemudahan bagi investor yang tertarik untuk berinvestasi di kota nanas ini.

"Menindaklanjuti arahan dan visi-misi dari Walikota, kami berkomitmen untuk menarik sebanyak mungkin investor," ujar Hari Wahyudi, Plt Kepala DPMPTSP Kota Prabumulih, dalam wawancara di ruang kerjanya pada Kamis, 23 Januari 2025.

Terkait dengan kemudahan yang akan diberikan kepada calon investor, pihaknya telah memulai langkah pengusulan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang akan diluncurkan pada tahun 2025. "Kami sedang mempersiapkan Raperda yang akan mempermudah proses investasi di Prabumulih," jelas Hari Wahyudi.

BACA JUGA:Lahan Milik Pengumpul Rongsokan di Prabumulih Digarap Polisi; Dukung Program Penanaman 1 Juta Hektar Jagung

BACA JUGA: 270 Kepala Daerah Terpilih Dilantik 6 Februari di Istana Presiden, Termasuk Walikota Wawako Prabumulih

Ia melanjutkan, pengusulan Raperda tersebut telah dimulai dengan penyerahan Naskah Akademik (NA) yang disusun bersama Universitas Sriwijaya (Unsri), dan dokumen tersebut kini sedang diproses di bagian hukum untuk dimasukkan dalam Prolegda (Program Legislasi Daerah).

Saat ditanya mengenai bentuk kemudahan yang akan diberikan, Hari menyebutkan beberapa di antaranya, seperti kemudahan dalam pengajuan perizinan, pengurangan pajak, dan fasilitas lainnya yang mendukung investor.

DPMPTSP juga berencana untuk terus melakukan pendekatan proaktif kepada calon investor. "Contohnya, seperti yang kami lakukan dengan pabrik Tapioka, kami membantu mereka dengan informasi mengenai persyaratan yang perlu dipenuhi," tambahnya.

Hari juga menambahkan bahwa pihaknya optimis dapat mencapai target investasi sebesar Rp200 miliar pada tahun 2025. "Pada tahun sebelumnya, target investasi kami juga tercapai 100 persen, dengan nilai sekitar Rp180 miliar," ujarnya.

BACA JUGA:DPRD Prabumulih Dorong Perda Inisiatif untuk Regulasi Pemilihan RT/RW

BACA JUGA:Target Panen 50 Ton Jagung, 9,75 Ha Lahan di Prabumulih Ditanam Serentak

Investasi yang masuk ke Prabumulih berasal dari berbagai sektor, baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). "Sebagai contoh, tahun lalu kami menerima investasi di sektor hotel, DIY, serta berbagai usaha kuliner yang kini mulai berkembang di Prabumulih," tutup Hari.(*)