Waspada! Ini 6 Bahaya Konsumsi Makanan Ultra-Proses Terlalu Sering

Waspada! Ini 6 Bahaya Konsumsi Makanan Ultra-Proses Terlalu Sering--Foto: Freepik

KORABPRABUMULIHPOS.COM - Makanan olahan dengan proses tinggi, atau yang dikenal dengan istilah makanan ultra-proses, semakin populer karena menawarkan kenyamanan dan beragam rasa yang menggugah selera. 

Produk ini dirancang untuk memberikan kemudahan konsumsi, namun sering kali mengandung bahan tambahan yang kurang menguntungkan bagi kesehatan.

Makanan jenis ini umumnya dibuat menggunakan bahan-bahan yang diproses dari sumber alami, seperti pati, gula, lemak terhidrogenasi, serta bahan kimia seperti pewarna, perasa buatan, dan pengawet.

Beberapa contoh makanan ultra-proses termasuk makanan beku, minuman manis, sosis, produk daging olahan, fast food, snack dalam kemasan, dan kue-kue kemasan.

BACA JUGA:Apakah Tidur Setelah Makan Bisa Meningkatkan Risiko Stroke? Ini Penjelasannya

BACA JUGA:Bahaya Tersembunyi Penggunaan Botol Plastik Sekali Pakai, Dampaknya bagi Kesehatan dan Lingkungan

Walaupun makanan ini menawarkan kemudahan dan rasa yang lezat, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.

6 Dampak Buruk Konsumsi Makanan Ultra-Proses

Berikut ini adalah sejumlah risiko kesehatan yang bisa timbul akibat konsumsi makanan ultra-proses secara terus-menerus:

1. Meningkatkan Risiko Obesitas

Makanan ultra-proses cenderung kaya kalori, gula, dan lemak, tetapi miskin serat dan nutrisi penting lainnya. Kekurangan serat membuat kita merasa cepat lapar, yang mendorong konsumsi makanan lebih banyak tanpa merasa kenyang, berujung pada peningkatan berat badan. 

Selain itu, kadar garam yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan air dalam tubuh, memperburuk masalah berat badan.

2. Gangguan Metabolisme

BACA JUGA:Bermain Hujan, Cara Seru Meningkatkan Kesehatan dan Kreativitas Anak

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER