Pengumuman Nominasi Oscar 2025 Ditunda Akibat Kebakaran di Los Angeles
Foto: Piala Oscar (Getty Images)--
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Sorotan terhadap Piala Oscar 2025 kali ini tidak hanya pada persaingan film, tetapi juga terkait bencana besar yang melanda Los Angeles. Kebakaran hebat yang terjadi di wilayah tersebut menyebabkan perubahan jadwal pengumuman nominasi The Academy Awards.
Proses pemungutan suara yang semula dijadwalkan berakhir pada 12 Januari diundur hingga 14 Januari, dan kembali molor ke 17 Januari. Akibatnya, pengumuman nominasi baru akan dilakukan secara virtual pada 23 Januari 2025 pukul 20.30 WIB.
Malam Puncak Oscar 2025 Tetap Sesuai Jadwal
Meski pengumuman nominasi mengalami penundaan, malam penganugerahan Oscar tetap akan digelar sesuai rencana pada Minggu, 2 Maret 2025, di Dolby Theatre, Ovation Hollywood.
Namun, beberapa acara pendukung seperti Oscar Nominees Luncheon yang dijadwalkan pada 10 Februari, serta Scientific & Technical Awards yang seharusnya berlangsung pada 18 Februari, telah dibatalkan atau ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Dampak Kebakaran Hebat di Los Angeles
Penundaan jadwal ini bukan tanpa alasan. Kebakaran besar di Los Angeles menjadi bencana yang mengakibatkan kerusakan signifikan. Berdasarkan laporan Cal Fire, lebih dari 15.600 hektare lahan terbakar, menghancurkan sekitar 9.000 bangunan, dan merenggut setidaknya 24 nyawa.
Solidaritas The Academy
Dalam situasi sulit ini, The Academy menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat yang terdampak. Melalui pernyataan resmi, mereka menyampaikan solidaritas dan berjanji akan terus mendukung komunitas yang terkena dampak.
Sebagai bentuk empati, The Academy menyumbangkan dana sekitar Rp 12,24 miliar kepada Motion Picture & Television Fund untuk membantu korban kebakaran. Mereka juga memberikan penghormatan kepada para petugas pemadam kebakaran yang telah berjuang menangani bencana tersebut.
"Kami turut berduka atas kerugian besar yang dialami banyak orang. The Academy berkomitmen untuk terus bersatu dalam menghadapi masa sulit ini," ungkap CEO The Academy Bill Kramer dan Presiden Janet Yang dalam pernyataan mereka.