Pemerintah Bahas Libur Sekolah Ramadhan
Pemerintah Bahas Libur Sekolah Ramadhan--prabupos
JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengungkapkan bahwa keputusan terkait libur sekolah selama Ramadhan akan segera dibahas bersama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Agama (Kemenag), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Keputusan final akan diputuskan setelah kami menggelar rapat bersama Kemenag dan Kemendagri yang akan dipimpin oleh Menko PMK," ujar Mu'ti kepada wartawan seusai mengikuti rapat di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta, pada Senin.
Mu'ti menambahkan bahwa koordinasi antara kementerian terkait sangat penting, khususnya dengan Kemenag, untuk memastikan tidak ada perbedaan dalam penetapan libur sekolah antara sekolah umum dan madrasah.
Ia juga menekankan bahwa keputusan tersebut akan mempertimbangkan berbagai aspirasi masyarakat. Menurutnya, beberapa usulan yang diterima terkait libur sekolah selama Ramadhan cukup beragam.
BACA JUGA:Menteri Komunikasi dan Digital Siap Tindak Tegas 'Koin Jagat' Jika Langgar Regulasi
BACA JUGA:Tak Hanya Dagingnya Saja, Kulit Kentang Ternyata Bisa Diolah dan Memiliki Banyak Manfaat
Pertama, beberapa masyarakat mengusulkan agar sekolah diliburkan penuh selama bulan Ramadhan, dan waktu libur itu diisi dengan kegiatan keagamaan yang diselenggarakan oleh masyarakat.
Usulan kedua adalah libur setengah waktu atau "paro-paro", di mana libur diberikan pada awal Ramadhan, misalnya tiga atau empat hari sebelum Ramadhan dimulai, dan dilanjutkan pada beberapa hari menjelang Idul Fitri.
Ada pula yang mengusulkan agar tidak ada libur sama sekali selama Ramadhan. Mu'ti menegaskan bahwa semua usulan tersebut akan dibahas lebih lanjut dalam rapat lintas kementerian.
"Semua aspirasi tersebut kami dengarkan sebagai bagian dari partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik, yang merupakan bagian dari demokrasi yang sehat," tambahnya.(*)