Tibet Dilanda Gempa Dahsyat! 126 Meninggal, Ribuan Terluka: 1.200 Gempa Susulan Terjadi

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Tibet tengah berduka setelah diguncang gempa bumi dengan kekuatan 6,8 magnitudo pada 7 Januari 2025. 

Gempa yang terjadi di wilayah Tingri, Distrik Shigatse, tersebut mengakibatkan 126 korban jiwa dan sekitar 61.500 orang terluka. Banyak rumah penduduk yang hancur akibat gempa ini.

Berdasarkan laporan dari China Central Television pada 9 Januari 2025, pusat gempa terletak sekitar 80 kilometer di utara Gunung Everest. 

Getaran gempa sangat kuat hingga mempengaruhi negara tetangga China, seperti Nepal, Bhutan, dan India.

BACA JUGA:Tahun 2024 Kasus DBD di Indonesia Melonjak, 1.239 Jiwa Melayang

BACA JUGA:Kim Sae Ron Tepis Rumor Pernikahan Setelah Unggah Foto Mesra di Instagram

Sejauh ini, jumlah korban tewas yang tercatat mencapai 126 orang, dengan upaya pencarian yang masih terus dilakukan. Hingga pukul 06:00 waktu setempat pada 9 Januari (22:00 GMT, Rabu), laporan korban tewas telah diperbarui.

Pemerintah China, melalui Departemen Organisasi Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, telah mengalokasikan dana sebesar 50 juta yuan (sekitar 6,8 juta dolar AS atau sekitar Rp109,8 miliar) untuk membantu pemulihan daerah-daerah yang terdampak.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Indonesia mengungkapkan bahwa ada 70 WNI yang berada di Nepal dan terpengaruh oleh gempa tersebut. 

Namun, seluruh WNI yang ada di Nepal dilaporkan dalam kondisi selamat. KBRI Dhaka telah mengambil langkah-langkah pemantauan terhadap WNI yang berada di Nepal, terutama bagi yang kemungkinan berada di kawasan Gunung Himalaya.

BACA JUGA:Ya Ampun... Getaran Gempa 3,1 SR Guncang Ulu Ogan, Warga Sekitar Panik!

BACA JUGA:Potensi Gempa Bumi Megathrust, BPBD DKI Jakarta Tingkatkan Kesiapsiagaan

Selain itu, KBRI New Delhi masih menunggu konfirmasi mengenai kemungkinan WNI yang terdampak di India, di mana gempa juga terasa di beberapa bagian negara tersebut.

Sejauh ini, lebih dari 1.200 gempa susulan tercatat oleh para ahli seismologi di China setelah gempa utama mengguncang wilayah Tibet.(*)