Meta Gaet Dana White, Bos UFC, ke Dewan Direksi
Dana White--
KORANPRABUMULIHPOS.COM – Meta, perusahaan induk dari Facebook, baru saja menunjuk tiga nama baru untuk bergabung dalam dewan direksinya. Salah satu yang menarik perhatian adalah Dana White, CEO dari Ultimate Fighting Championship (UFC).
Selain White, dua nama lain yang turut direkrut adalah Charlie Songhurst, seorang investor sekaligus mantan eksekutif Microsoft, dan John Elkann, CEO Exor, perusahaan holding yang dikelola oleh keluarga Agnelli.
Mark Zuckerberg, CEO Meta, menyampaikan bahwa penunjukan ini akan memperkaya keahlian dan wawasan strategis perusahaan. "Dana, John, dan Charlie akan membawa kedalaman perspektif yang kami butuhkan untuk menangkap peluang besar di bidang AI, perangkat wearable, dan masa depan hubungan manusia," ujar Zuckerberg.
Koneksi Dana White dengan Trump dan Zuckerberg
Dana White dikenal memiliki hubungan dekat dengan Donald Trump, Presiden AS terpilih. Ia secara terbuka mendukung Trump dalam berbagai kesempatan, termasuk pada Republican National Convention tahun 2016, 2020, dan 2024.
Tidak hanya itu, White juga memiliki hubungan yang cukup baik dengan Zuckerberg. Kedekatan ini tak lepas dari minat Zuckerberg terhadap seni bela diri campuran (MMA) dalam beberapa tahun terakhir. Namun, hobi tersebut pernah membuat Zuckerberg mengalami cedera serius berupa robekan ligamen anterior cruciatum (ACL) saat berlatih.
Meta dan Dukungan terhadap Trump
Meta, di bawah kepemimpinan Zuckerberg, juga terlihat memiliki hubungan baik dengan Trump. Perusahaan tersebut diketahui pernah menyumbang sebesar USD 1 juta untuk pelantikan Trump, sejalan dengan langkah yang diambil oleh CEO Apple Tim Cook, CEO OpenAI Sam Altman, serta Amazon dan Uber.
Dalam sebuah pernyataan, Zuckerberg juga mengungkapkan penyesalan atas beberapa kebijakan konten Meta yang dianggap kurang mengakomodasi pandangan konservatif. Ia bahkan memuji respons Trump terhadap insiden percobaan pembunuhan yang dialaminya.
Meskipun begitu, Meta tetap mengingatkan akan risiko yang dihadapi para eksekutifnya, termasuk Zuckerberg, yang gemar terlibat dalam aktivitas berbahaya seperti olahraga tarung dan olahraga ekstrem lainnya.