Jamaah Haji Indonesia Meningkat, Kemenag Usulkan Penambahan Petugas Haji 2025
Jamaah Haji Indonesia Meningkat, Kemenag Usulkan Penambahan Petugas Haji 2025--ist
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Agama (Kemenag), tengah berusaha untuk menambah jumlah petugas haji asal Indonesia. Upaya ini dilakukan dengan melakukan negosiasi dengan Pemerintah Arab Saudi untuk mendapatkan persetujuan penambahan kuota petugas haji.
Dengan adanya kesepakatan tersebut, diharapkan pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan lebih lancar dan maksimal. "Semoga kita diberi kesempatan dan dapat menyelesaikan negosiasi ini dengan baik," ujar Hilman Latief, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat terkait Haji 2025 yang diadakan oleh Panitia Kerja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446 H/2025 M di Komplek Parlemen Jakarta, pada 30 Desember 2024.
Hilman mengungkapkan bahwa tambahan jumlah petugas sangat diperlukan, karena jumlah ideal petugas haji Indonesia pada tahun 2024 adalah sekitar 4.200 orang. Jumlah kuota jamaah haji Indonesia yang sangat besar membuat keberadaan petugas yang memadai menjadi krusial.
"Jumlah petugas haji yang ada saat ini masih belum mencukupi, padahal idealnya kita membutuhkan 4.200 petugas," kata Hilman.
BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis Dimulai 6 Januari 2025, Solusi Gizi Sehat untuk Indonesia
BACA JUGA:Meta AI Kini Tersedia di WhatsApp, Inovasi Baru untuk Pengalaman Pengguna
Dalam rapat tersebut, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan bahwa upaya untuk menambah kuota petugas haji akan terus dilakukan, mengingat jumlah jamaah yang perlu dilayani pada tahun 2025 mencapai 221.000 orang.
"Jumlah ini tentu sangat besar, sehingga penambahan kuota petugas haji tetap menjadi prioritas," ujar Nasaruddin.
Selain itu, Menteri Agama juga menjelaskan bahwa sebagian besar jamaah haji Indonesia berusia lanjut dan memerlukan pendampingan yang cukup selama ibadah haji. Oleh karena itu, keberadaan petugas asal Indonesia sangat dibutuhkan, mengingat mereka lebih memahami bahasa serta riwayat kesehatan para jamaah.
"Pendampingan terbaik bagi jamaah haji Indonesia adalah petugas dari tanah air karena mereka bisa lebih memahami kebutuhan dan kondisi kesehatan jamaah," tambah Nasaruddin.
Pemerintah juga mengungkapkan bahwa tambahan petugas haji ini tidak hanya membantu jamaah Indonesia, tetapi juga meringankan beban petugas haji Arab Saudi dalam memberikan pelayanan.
BACA JUGA:Cara Cepat Menghilangkan Iklan yang Sering Muncul di HP