Harga Kopi Robusta Semendo Turun

Meski demikian, Marzuki mengatakan bahwa hingga saat ini petani di Desa Datar Lebar, Semende, tidak mengalami kendala yang berarti. Tantangan terbesar yang dihadapi adalah bagaimana menjaga kualitas kopi Semendo agar tetap tinggi, serta memastikan kondisi cuaca mendukung saat musim panen tiba.

“Kami berharap panen berikutnya melimpah dan harga kopi tetap stabil, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Kami akan terus menjaga kualitas kopi Semendo karena kualitas adalah faktor utama dalam menentukan harga yang baik,” tutup Marzuki.

BACA JUGA:Prof Nyayu Khodijah Dilantik Jadi Direktur KSKK Madrasah Kemenag

BACA JUGA:Tak Hanya Rumah Linmas, Sumatera Selatan Ternyata Memiliki Beragam Rumah Adat, Apa Saja?

Meskipun harga biji kopi mengalami penurunan menjelang akhir tahun ini, optimisme petani seperti Marzuki tetap kuat. 

Sektor pertanian kopi di Muara Enim tetap memiliki potensi besar untuk berkembang, dan dengan perencanaan yang baik serta dukungan yang tepat, kopi robusta Semendo diharapkan dapat terus menjadi komoditas unggulan yang membawa manfaat bagi masyarakat setempat.

Kopi Semendo merupakan salah satu varian kopi unggul yang berasal dari Indonesia. Berasal dari Sumatera Selatan, kopi ini memiliki ciri khas yang membedakannya dari jenis kopi lainnya.

Sumatera Selatan dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil kopi utama di Indonesia. Di provinsi ini, Kabupaten Muara Enim menjadi salah satu penghasil kopi terbesar, dan di sinilah Kopi Semendo mulai dikenal dan berkembang

Kopi Semendo berasal dari Desa Semende, yang terletak di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Desa ini berada di kawasan Pegunungan Bukit Barisan, yang membentang sepanjang 1.650 km. 

Dengan ketinggian sekitar 1.200 hingga 1.500 meter di atas permukaan laut, daerah ini memiliki iklim dan tanah yang sangat cocok untuk pertumbuhan kopi. Kebun kopi yang luas di daerah ini telah menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat setempat selama bertahun-tahun.

Kopi Semendo tumbuh subur di tanah yang telah lama dikelola oleh masyarakat Desa Semende. Karena tanah ini telah dikelola secara turun-temurun, cita rasa kopi yang dihasilkan tetap terjaga dan konsisten dari generasi ke generasi.(*)