Box Office Memanas: Sonic Terdepan, Disney Meredup
--
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Sonic the Hedgehog 3 tak hanya menjadi juara di hati penggemar, tetapi juga langsung meroket ke puncak box office Amerika Utara. Dalam pekan pembukaannya, film ini mencatat pendapatan fantastis sebesar USD 62 juta (sekitar Rp 999,75 miliar) dari 3.761 bioskop.
Padahal, sebelumnya banyak yang memprediksi film ketiga ini akan menjadi yang terendah dari trilogi Sonic. Namun, hasilnya justru jauh melampaui ekspektasi awal.
Angka pembukaan ini bahkan lebih besar dibandingkan film pertamanya, Sonic the Hedgehog (USD 58 juta atau Rp 918 miliar pada 2020). Meski begitu, hasil ini masih sedikit di bawah sekuelnya, yang memecahkan rekor dengan USD 72 juta (Rp 1,140 triliun) pada 2022.
Dengan ulasan positif dan respons luar biasa dari penonton, pendapatan film ini melewati proyeksi awal yang hanya di kisaran USD 55 juta hingga USD 60 juta (Rp 949,8 miliar).
Disney Tertinggal dengan Prekuel Mufasa
Sementara Sonic berjaya, prekuel Disney, Mufasa: The Lion King, meraih hasil yang jauh dari memuaskan. Di pekan debutnya, film ini hanya memperoleh USD 35 juta (Rp 554 miliar) dari 4.100 bioskop. Angka ini jauh di bawah ekspektasi pra-rilis yang menargetkan USD 50 juta (Rp 791,5 miliar).
Hasil ini menjadi tantangan besar bagi Disney, mengingat biaya produksi film ini dilaporkan mencapai lebih dari USD 200 juta (Rp 3,166 triliun), ditambah biaya promosi global hingga USD 100 juta (Rp 1,583 triliun).
Namun, belum semua harapan hilang. Dengan nilai A- di CinemaScore, Mufasa: The Lion King memiliki peluang bertahan lama di bioskop, mengingat film yang rilis di bulan Desember biasanya tetap kuat hingga awal tahun berikutnya.
Posisi Lain di Box Office
Di posisi ketiga, Wicked masih bersinar dengan tambahan pendapatan USD 13,5 juta (Rp 213 miliar) dari 3.296 bioskop. Film musikal ini telah mengumpulkan total USD 383,91 juta (Rp 6 triliun) di domestik dan USD 571 juta secara global selama lima minggu penayangan.
Sementara itu, Moana 2 berada di posisi keempat dengan pendapatan mingguan USD 13,1 juta. Total pendapatan film ini di Amerika Utara mencapai USD 359 juta (Rp 5,681 triliun) dan USD 790 juta secara global.
Di posisi kelima, Gladiator II mencatatkan tambahan pendapatan sebesar USD 4,45 juta (Rp 70,46 miliar) dari 2.397 bioskop. Total pendapatan domestiknya kini mencapai USD 153 juta (Rp 2,42 triliun), dengan pendapatan global sebesar USD 416,2 juta (Rp 6,58 triliun). Meski begitu, mengingat biaya produksinya yang mencapai USD 250 juta (Rp 3,98 triliun), keberhasilan film ini masih menjadi tanda tanya besar.