BPK Beraksi di Muba, Ratusan Juta Melayang
Aksi pencurian oleh Bandit Pecah Kaca (BPK) mengguncang warga Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Foto: ilustrasi --
MUBA - Aksi pencurian oleh Bandit Pecah Kaca (BPK) mengguncang warga Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Kali ini, pelaku berhasil mengambil uang tunai senilai Rp 520 juta yang ada di dalam mobil Toyota Agya berwarna merah dengan nomor polisi 1923 BW, yang diparkir di halaman Bank BCA, Jalan Merdeka, Simpang 4 JM, Kecamatan Sekayu.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa, 18 Desember 2024, sekitar pukul 14.40 WIB. Bambang, korban yang beralamat di Ulak Paceh, Kecamatan Lawang Wetan, Muba, merupakan seorang agen BRILink yang baru saja selesai melakukan transaksi di bank tersebut.
Menurut penuturan Bambang, ia mengambil uang senilai Rp 520 juta untuk kebutuhan usahanya di BRILink. Setelah menarik uang dari bank, ia menyimpan sejumlah uang itu di jok kursi depan mobilnya, namun merasa jumlahnya masih kurang. "Karena kekurangan, saya kembali ke bank untuk menarik tambahan Rp 230 juta," ungkap Bambang.
Namun, ketika ia kembali ke mobil, ia mendapati kejadian mengejutkan. Kaca jendela depan sebelah kiri mobilnya sudah pecah, dan uang yang sebelumnya disimpan di dalam mobil hilang begitu saja.
"Ketika saya kembali ke mobil, kaca sudah pecah dan uang yang saya simpan di kursi depan hilang. Saya segera melapor ke satpam dan menghubungi pihak kepolisian," lanjutnya.
Bambang menegaskan bahwa selama perjalanan menuju bank dan sesampainya di sana, ia tidak merasa ada yang mencurigakan atau mengikuti langkahnya. "Saya pergi sendiri dan tidak merasa ada yang mengawasi saya," ujar Bambang.
Pihak kepolisian yang dipimpin oleh Kapolsek Sekayu, AKP Rama Yudha, langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, termasuk satpam bank dan warga sekitar.
"Proses penyelidikan masih berlangsung, dan kami sedang memeriksa saksi-saksi serta menelaah rekaman CCTV yang ada di lokasi kejadian," kata AKP Rama Yudha. Polisi menduga bahwa para pelaku mungkin telah mengamati korban sebelumnya, mengingat jumlah uang yang cukup besar yang menjadi target mereka.
Namun, hingga saat ini, identitas pelaku dan metode yang digunakan untuk melakukan kejahatan tersebut belum dapat dipastikan.
Dalam aksi pecah kaca seperti ini, pelaku diduga menggunakan alat khusus, seperti pecahan keramik busi, yang memungkinkan mereka memecahkan kaca dengan cepat dan tanpa menimbulkan suara keras.
Keamanan di sekitar Bank BCA Sekayu kini menjadi perhatian warga setempat. Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, "Saya biasa ke bank ini, biasanya aman. Tapi setelah kejadian ini, saya jadi lebih waspada, apalagi jika membawa barang berharga."
Bambang, sebagai korban, menyampaikan kerugian besar yang dideritanya akibat hilangnya uang tersebut, yang akan digunakan untuk kepentingan bisnis BRILink-nya.
"Saya sangat berharap polisi bisa segera menangkap pelaku dan mengembalikan uang saya, karena ini sangat merugikan usaha saya," kata Bambang dengan nada kecewa.
Pihak kepolisian terus berupaya untuk mengungkap pelaku dan memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya di Sekayu dan wilayah sekitarnya. "Kami berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam mengungkap kasus ini dan membawa pelaku ke pengadilan," tegas Kapolsek AKP Rama Yudha.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat untuk lebih waspada saat membawa uang tunai dalam jumlah besar. Kepolisian mengimbau agar warga tidak meninggalkan barang berharga di dalam mobil, bahkan dalam waktu singkat sekalipun.
Mereka juga menyarankan agar masyarakat yang membawa uang dalam jumlah besar meminta pengawalan atau menggunakan jasa keamanan.
Dengan adanya rekaman CCTV dan upaya penyelidikan yang intens, diharapkan pelaku dapat segera terungkap dan ditangkap. Masyarakat pun diimbau untuk lebih berhati-hati agar kejadian serupa tidak terjadi di masa depan.(*)