Prabumulih Ikuti Sosialisasi Tanda Kehormatan Satyalancana Bidang Kelautan dan Perikanan
Prabumulih Ikuti Sosialisasi Tanda Kehormatan, Satyalancana Bidang Kelautan dan Perikanan--prabupos
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Pj Sekretaris Daerah Kota Prabumulih Hadiri Sosialisasi Permendagri Nomor 17 Tahun 2024 Tentang Pemberian Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya di Bidang Kelautan dan Perikanan
Pj Sekretaris Daerah Kota Prabumulih, Drs. Aris Priadi, SH, M.Si., baru-baru ini mengikuti acara rapat sosialisasi yang diselenggarakan secara virtual, membahas Permendagri Nomor 17 Tahun 2024 mengenai pemberian Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya di bidang pemerintahan.
Rapat tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Walikota Prabumulih dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pedoman pelaksanaan peraturan tersebut.
Permendagri ini berfungsi sebagai acuan dalam pemberian penghargaan bagi pemerintah daerah yang menunjukkan prestasi luar biasa dalam pengelolaan, pengembangan, serta pembangunan sektor kelautan dan perikanan.
BACA JUGA:Pj Wako Prabumulih: Niat Faktor Utama Terjadinya Korupsi
Sosialisasi ini sangat penting karena sektor kelautan dan perikanan memiliki peran yang signifikan dalam perekonomian nasional, serta berpotensi memberikan dampak yang besar bagi kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, acara ini bertujuan untuk memperkenalkan tata cara pemberian penghargaan, serta memberikan pemahaman tentang bagaimana daerah-daerah dapat memanfaatkan peluang ini untuk memajukan sektor kelautan dan perikanan melalui kebijakan yang inovatif dan berkelanjutan.
Rapat tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat penting dari Kota Prabumulih, termasuk Plt. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, dan Kabag Tata Pemerintahan Kota Prabumulih.
Para peserta rapat aktif berdiskusi mengenai langkah-langkah strategis yang dapat diambil untuk mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam memajukan sektor kelautan dan perikanan, serta bagaimana masing-masing daerah dapat berkontribusi secara konkret dalam pengelolaan sumber daya alam yang dimiliki.
Drs. Aris Priadi, dalam sambutannya, mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya sosialisasi tersebut. Beliau menyatakan bahwa kegiatan semacam ini sangat penting dalam memberikan pemahaman yang lebih jelas dan terperinci mengenai regulasi yang baru diterbitkan, terutama dalam hal pengelolaan sektor kelautan dan perikanan. Pj Sekda berharap agar Kota Prabumulih bisa terus berinovasi dalam memanfaatkan potensi daerahnya untuk mendukung pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.
“Melalui kegiatan seperti ini, kita mendapatkan wawasan lebih dalam tentang bagaimana pentingnya mengelola potensi kelautan dan perikanan dengan cara yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Kami berkomitmen untuk terus bekerja keras, tidak hanya untuk memaksimalkan potensi yang ada, tetapi juga untuk mengintegrasikan berbagai program pembangunan dengan semangat kolaborasi yang kuat,” ujar Drs. Aris Priadi.
Lebih lanjut, beliau juga menyampaikan bahwa dengan semakin berkembangnya sektor kelautan dan perikanan di Kota Prabumulih, diharapkan akan tercipta lapangan pekerjaan baru, peningkatan pendapatan masyarakat, serta pemanfaatan sumber daya alam secara lebih optimal dan berkelanjutan. Untuk itu, kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta sangat diperlukan agar visi dan misi pembangunan daerah dapat tercapai.
Sosialisasi yang dilaksanakan berjalan dengan lancar dan diakhiri dengan sesi diskusi interaktif yang melibatkan seluruh peserta. Diskusi tersebut difokuskan pada rencana aksi untuk mendukung implementasi Permendagri No. 17 Tahun 2024 di daerah masing-masing, dengan mengedepankan pengelolaan yang berbasis pada prinsip keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat lokal. Berbagai ide dan strategi dikemukakan, termasuk pemanfaatan teknologi dalam sektor perikanan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kelautan dan perikanan.