Berbagi Sejak Dini, TPA Ayo Ngaji Gelar Program Sedekah Berbagi 1 Bulan Sekali
Berbagi Sejak Dini, TPA Ayo Ngaji Gelar Program Sedekah Berbagi 1 Bulan Sekali --prabupos
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Mengajarkan rasa syukur dan berbagi sejak kecil menjadi bekal berharga untuk masa depan anak-anak.
Di tengah kehidupan yang serba modern, penting bagi generasi muda untuk belajar menghargai setiap pemberian dan memiliki hati yang dermawan.
Salah satu cara untuk menanamkan kebiasaan baik ini adalah dengan melibatkan anak-anak dalam kegiatan berbagi, seperti yang dilakukan oleh anak-anak di TK TPA "Ayo Ngaji" Masjid Nurul Huda, Kelurahan Majasari, Kota Prabumulih.
Setiap bulan, para santri TK TPA "Ayo Ngaji" bersama dengan ustadz dan ustadzah menggelar kegiatan berbagi yang sudah menjadi tradisi rutin.
BACA JUGA:Jumlah Santri Membeludak, TPA Ayo Ngaji Nurul Huda Terpaksa Gunakan Gedung Belum Jadi
BACA JUGA:Kejuaraan Karate-Do Prabumulih 2024 Sukses
Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak pertengahan tahun lalu dan diikuti dengan antusias oleh anak-anak dan para orang tua. Setiap anak diminta untuk membawa makanan, yang kemudian akan dibagikan kepada masyarakat sekitar.
Siti Nur Rohma, salah satu pengajar di TK TPA "Ayo Ngaji", menjelaskan bahwa makanan yang dibawa oleh anak-anak akan dikumpulkan dan dipacking ulang oleh para ustadzah. Makanan yang beragam ini akan disatukan sebelum dibagikan kepada orang lain.
"Anak-anak membawa berbagai macam makanan, misalnya ada yang membawa pempek, ada yang membawa gorengan. Kami akan mencampur makanan tersebut, lalu membagikannya kepada warga sekitar," jelas Umi Rohma.
Selain berbagi, kegiatan ini juga melibatkan berbagai acara lain, seperti membaca Yasin bersama, tausiyah singkat dari santri, dan doa untuk keluarga yang telah mendahului. Kegiatan ini berlangsung setiap hari Jumat, baik pada Jumat pertama maupun terakhir setiap bulan.
Lebih menarik lagi, warga sekitar dan pengendara yang melintas di depan Masjid Nurul Huda juga turut menerima makanan yang lebih. Hal ini menunjukkan semangat gotong royong dan kepedulian yang tinggi dari komunitas ini.
"Sangat luar biasa antusiasme para wali santri. Mereka bahkan sering membawa lebih banyak makanan dari yang disarankan. Kami sangat berterima kasih atas dukungan mereka," tambah Umi Rohma.
Selain memberikan pelajaran tentang berbagi, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk mengasah keberanian santri dalam tampil di depan umum. Setiap bulan, giliran santri ditugaskan untuk mengisi acara, baik sebagai MC, memberikan tausiyah, maupun tugas lainnya.
"Kami ingin anak-anak tidak hanya belajar mengaji, tetapi juga memiliki rasa percaya diri dan kemampuan berbicara di depan umum. Ini adalah bagian dari pembentukan karakter mereka," tutup Umi Rohma.