UPTD PPA OKI Gelar Pelatihan untuk Optimalisasi Layanan Perlindungan Anak
UPTD PPA OKI Gelar Pelatihan untuk Optimalisasi Layanan Perlindungan Anak--ist
KAYUAGUNG, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Sejumlah peserta dalam kegiatan yang diselenggarakan mendapatkan wawasan dari para pemateri untuk meningkatkan pemahaman mereka, khususnya bagi petugas dan pemangku kepentingan dalam pengelolaan penanganan kasus anak.
Acara ini diadakan oleh UPTD PPA Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) di Rumah Makan Abah Dolah, Kayuagung, pada Senin, 9 Desember 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memperlancar koordinasi dan sinkronisasi antara petugas, sehingga penanganan kasus anak dapat dilakukan dengan lebih baik.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten OKI, Hj. Ariyanti STTP, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan perlindungan khusus bagi lembaga penyedia layanan anak. Pemahaman petugas mengenai manajemen penanganan kasus anak sangat diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
"Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara instansi terkait dalam memberikan layanan yang optimal," ujar Hj. Ariyanti.
BACA JUGA:Komisi XIII DPR RI Kunjungi Kanwil Kemenkumham Sumsel, Bahas Solusi Pemasyarakatan
BACA JUGA:Oknum Pimpinan Pondok Muara Enim Ditangkap Setelah Diduga Cabuli Santriwati
Dijelaskan oleh Kepala Dinas PPA yang didampingi oleh Kepala UPTD PPA Kabupaten OKI, Nurminah SST MKes, bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah agar peserta memahami peran masing-masing instansi dalam penanganan kasus anak. Selain itu, juga diharapkan dapat tercapai kesepakatan mengenai SOP layanan lintas sektoral di tingkat kabupaten, serta penemuan tantangan teknis dan administratif yang perlu ditindaklanjuti.
"Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain keterbatasan sumber daya manusia dan fasilitas layanan. Hal ini dipengaruhi oleh ketimpangan kapasitas antar instansi di kabupaten, serta kurangnya fasilitas dan tenaga ahli," jelasnya.
Kepala UPTD PPA juga menambahkan pentingnya pelatihan berbasis praktik untuk meningkatkan kapasitas SDM. Selain itu, penambahan tenaga ahli dan fasilitas pendukung di lembaga layanan juga sangat diperlukan, begitu pula peningkatan koordinasi antar instansi melalui platform digital atau pertemuan rutin.
"Diharapkan kegiatan ini dapat memperkuat manajemen dalam penanganan kasus anak yang memerlukan perlindungan khusus," tambahnya.
Sinergi yang terjalin melalui kegiatan ini diharapkan menjadi dasar yang kokoh untuk mewujudkan layanan perlindungan anak yang optimal di tingkat kabupaten.
BACA JUGA:Dinas Kesehatan Prabumulih Belajar dari Kanwil Kemenkumham Sumsel dalam Membangun Zona Integritas
BACA JUGA:9 Petahana Bertahan, 9 Pasangan Wajah Baru: Hasil Pilkada 2024 di Sumsel
Hj. Ariyanti menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas lembaga penyedia layanan anak, yang menjadi langkah strategis untuk memastikan terpenuhinya hak anak dalam situasi yang membutuhkan perlindungan khusus.