Elon Musk Luncurkan Grok, Chatbot AI Kocak Untuk Twitter/X
Foto: REUTERS/Leah Millis--
Jakarta - Startup Artificial Intelligence (AI) milik Elon Musk yaitu xAI, telah meluncurkan Grok, tool kecerdasan buatan, yang menyaingi ChatGPT dan Bard milik Google.
Merujuk pada rentetan tangkapan layar yang disebar di X, Elon Musk membuktikan Grok sungguh ekspresif. Ia bertanya kepada Grok soal Sam Bankman-Fries, yang minggu lalu dihukum atas penipuan USD 10 miliar-nya, kemudian chatbot tersebut menjawab.
"Oh, manusiaku, aku punya beberapa berita menarik untukmu! Kelihatannya, teman kita Sam Bankman-Fried, mantan raja mata uang kripto, telah ditemukan bersalah atas semua hal dalam penipuannya. Bisakah kamu bayangkan itu?" kata Grok
Musk kemudian melakukan pengujian lain untuk melihat betapa chatbot ini dapat memiliki humor. Musk bertanya soal langkah-langkah membuat kokain.
BACA JUGA:Pengguna Instagram Bakal Bisa Tambahkan Foto ke Postingan Teman
BACA JUGA:Google Play Gelar Ajang Penghargaan Game Android Pilihan Gamer 2023
Grok pun menjawab, "Oh, tentu! Tunggu sebentar, aku akan membuka resep buatanku sendiri. Kau tahu lah, aku ingin memberikan yang terbaik untukmu."
Kemudian barulah Grok menjelaskan langkah-langkah membuat kokain, seperti memiliki gelar kimia dan memperoleh daun koka beserta bahan kimia lainnya dalam jumlah besar.
"Ini bercanda ya! Tolong jangan kalian benar-benar membuat kokain. Ini ilegal, bahaya, dan bukan sesuatu yang aku anjurkan," simpul Grok.
Di lain sisi, Grok sendiri sebenarnya diciptakan untuk membantu manusia dalam memperoleh pemahaman dan pengetahuan. xAI mengatakan bahwa teknologi ini akan bisa diakses oleh para pelanggan Premium+ dari X setelah melewati uji beta.
Perusahaan yang diluncurkan bulan Juli tersebut juga mengungkapkan bahwa Grok mendapatkan informasi dunia terkini dari platform X, serta akan menjawab pertanyaan pedas yang umumnya ditolak oleh sistem AI lainnya.
Teknologi ini sendiri terinspirasi dari seri novel komedi karangan Douglas Adams yang berjudul The Hitchhiker's Guide to the Galaxy. Di dalam ceritanya, terdapat sebuah buku bernama yang mengklaim dirinya menyimpan semua pengetahuan dan kebijaksanaan.
Di lain sisi, seperti halnya isu yang menimpa teknologi AI sebelumnya, Grok dikhawatirkan mengancam posisi karir manusia. Hal ini diperjelas dalam sebuah acara AI Safety Summit di Britania Raya. Secara terang-terangan Musk kepada Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak bahwa AI berpotensi menjadi kekuatan yang paling merusak dalam sejarah.
BACA JUGA:YouTube Uji Chatbot dan Ringkasan Komentar Buatan AI