Indonesia-AS Perkuat Kolaborasi di Sektor Pendidikan dan Kewirausahaan, Fokus pada Generasi Muda
Indonesia-AS Perkuat Kolaborasi di Sektor Pendidikan dan Kewirausahaan, Fokus pada Generasi Muda--Istimewa
JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Presiden Indonesia Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada 12 November 2024, yang menghasilkan kesepakatan strategis untuk memperdalam hubungan kedua negara dalam berbagai bidang, terutama pendidikan, penelitian, dan pengembangan. Hasil pertemuan tersebut diumumkan dalam rilis resmi yang diterbitkan Gedung Putih pada 13 November 2024.
Dalam Joint Statement tersebut, kedua pemimpin sepakat untuk memperluas kolaborasi dalam bidang pendidikan sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika (STEAM). Mereka juga menekankan pentingnya pengembangan pendidikan bahasa dan kewirausahaan antara kedua negara.
Kerja sama ini akan difokuskan pada pemberdayaan kelompok-kelompok yang lebih rentan, termasuk perempuan, pemuda, serta penyandang disabilitas. Sebagai bagian dari inisiatif ini, keduanya juga menyoroti perlunya memperluas pelatihan vokasi dan keterampilan di berbagai sektor, termasuk teknologi, kesehatan, konstruksi, perhotelan, manufaktur, dan industri kreatif.
Sebagai tambahan, dalam rilis terpisah yang dikeluarkan Gedung Putih, kedua negara juga sepakat untuk memperluas program beasiswa Fulbright. Tujuan dari ekspansi ini adalah untuk meningkatkan pertukaran pendidikan antara Indonesia dan Amerika Serikat, serta mendukung lebih banyak penerima beasiswa dari AS yang akan mengajar Bahasa Inggris di Indonesia.
BACA JUGA:Kenaikan PPN 12% Resmi Berlaku 2025, Sri Mulyani Pastikan Sesuai Mandat UU
BACA JUGA:Menkominfo Pastikan Rekening Pelaku Judi Online Diblokir Tanpa Toleransi
"Indonesia dan AS berencana memperluas program Fulbright, termasuk menyambut penerima beasiswa dan Asisten Pengajar Bahasa Inggris yang akan bekerja di lembaga pendidikan yang dikelola oleh Kementerian Agama Indonesia," kata Gedung Putih dalam keterangan terpisah.
Melalui kerja sama ini, diharapkan kedua negara dapat lebih memperkuat hubungan bilateral, mendorong pengembangan sektor pendidikan, serta meningkatkan keterampilan generasi muda, yang pada gilirannya akan membuka peluang baru bagi inovasi dan pertumbuhan ekonomi.