Kemunculan Samudra Keenam: Ini Dampaknya pada Bumi
Foto: Unsplash/Greg Rosenke--
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Berkat kemajuan pengetahuan geologi dan peta dunia, kita sudah mengenal rupa Bumi saat ini yang terdiri dari lima samudra dan tujuh benua. Namun, wajah Bumi ini bukanlah bentuk permanen. Para ilmuwan memperkirakan kemunculan samudra keenam di masa depan, yang akan mengubah peta dunia seperti yang kita kenal sekarang. Meskipun prosesnya memakan waktu jutaan tahun, tanda-tanda awalnya sudah terlihat.
Samudra keenam ini diprediksi akan terbentuk di tengah benua Afrika, yang perlahan mulai terpisah. Negara-negara seperti Uganda dan Zambia, yang saat ini terkurung daratan, mungkin saja memiliki garis pantai mereka sendiri di masa depan. Fenomena ini terjadi karena pergerakan lempeng tektonik, yakni lapisan batuan besar yang membentuk kerak Bumi dan mantel atas atau litosfer.
Selama 30 juta tahun terakhir, lempeng tektonik Arab dan Somalia perlahan-lahan menjauh dari lempeng Afrika, membentuk Rift Afrika Timur. “Ini adalah satu-satunya tempat di Bumi di mana kita bisa menyaksikan bagaimana retakan benua bisa berubah menjadi retakan samudra,” kata Christopher Moore, seorang peneliti doktoral dari University of Leeds, Inggris, dikutip dari Unilad.
Meski perubahan besar ini akan berlangsung sangat lambat, pengamatan melalui teknologi GPS telah membantu para ilmuwan mengukur pergerakan lempeng hingga beberapa milimeter per tahun. Ken Macdonald, ahli geofisika dari University of California, mengungkapkan bahwa dengan GPS, mereka dapat memperkirakan dampak pergerakan ini dalam jangka waktu yang panjang.
Macdonald memprediksi bahwa Teluk Aden dan Laut Merah akan menyatu dengan wilayah Afar dan Lembah Rift Afrika Timur, membentuk samudra baru dan memisahkan bagian Afrika Timur menjadi benua kecil yang terpisah. Meskipun perubahan ini masih jauh di masa depan, kemunculan samudra keenam ini menjadi bukti bahwa Bumi selalu mengalami perubahan dan evolusi. (*)