Mewujudkan Generasi Sehat, Program Dapur Sehat Palembang Melawan Stunting

Mewujudkan Generasi Sehat, Program Dapur Sehat Palembang Melawan Stunting--Foto: Ig Pemkot Palembang

PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, telah meluncurkan program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsyat) yang melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta berbagai elemen masyarakat.

"Program Dahsyat ini merupakan salah satu strategi untuk mengatasi masalah stunting dengan melibatkan semua OPD dan masyarakat," ungkap Penjabat Wali Kota Palembang, Abdulrauf Darmenta, setelah acara peluncuran di Palembang pada Kamis.

Ia menjelaskan bahwa Pemkot Palembang berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, terutama anak-anak, dengan menyelaraskan program nasional tentang penyediaan makanan bergizi gratis.

"Kegiatan ini didukung oleh beberapa dinas, termasuk Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PP dan KB), Dinas Kesehatan, serta Tim Penggerak PKK," tambah Darmenta.

BACA JUGA:Hujan Lebat, Petir Mengancam: Prakiraan Cuaca di Prabumulih dan Kabupaten Kota di Sumsel 1 November 2024

BACA JUGA:Kebakaran Hutan di Sumsel: 9.697 Ha Terbakar, Titik Api Kembali Muncul!

Dapur sehat ini menyediakan berbagai makanan sederhana dengan bahan baku yang mudah diperoleh dan bergizi.

“Program ini mengikuti pedoman Perpres No. 72 Tahun 2021, yang menjadi langkah pemerintah pusat dan daerah untuk menurunkan angka stunting,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa dalam Perpres tersebut, kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan desa diharapkan untuk menetapkan kebijakan dan langkah-langkah sesuai dengan kewenangan masing-masing.

“Anak-anak adalah masa depan kita. Jika mereka sehat dan tumbuh dengan baik, kita sedang mempersiapkan generasi yang kuat,” jelasnya.

BACA JUGA:6,54 Juta Surat Suara Pilkada Sumsel Tiba, Sortir dan Pelipatan Dimulai Awal November

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Apresiasi Prestasi Kota Prabumulih; Beri Ucapan Selamat Doakan Makin Maju

Darmenta menekankan bahwa ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi harus melibatkan partisipasi masyarakat secara nyata.

"Berdasarkan peraturan tersebut, kami berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk mempercepat penurunan angka stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024," tuturnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER