BBM Satu Harga, Solusi Energi untuk Masyarakat Tertinggal

BBM Satu Harga, Solusi Energi untuk Masyarakat Tertinggal--Istimewa

JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan bahwa program BBM Satu Harga merupakan langkah kolaboratif untuk mencapai keadilan energi di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Anggota Komite BPH Migas, Eman Salman Arief, menjelaskan bahwa program ini telah diluncurkan sejak 2017 dan berhasil terwujud berkat kerja sama yang solid antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, badan usaha penugasan, serta mitra terkait. Dengan demikian, harga BBM di seluruh Indonesia menjadi seragam.

"Program BBM Satu Harga adalah prioritas nasional yang menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan pemerataan energi di seluruh daerah, mendukung perekonomian, terutama di kawasan 3T," ujarnya saat meresmikan tujuh lembaga penyalur BBM Satu Harga yang berlokasi di Kalimantan, tepatnya di SPBU BBM Satu Harga 6678305, Kecamatan Terentang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, pada Rabu (30/10/2024).

Perjalanan menuju lokasi peresmian menggunakan transportasi air, menempuh waktu sekitar dua jam menyusuri Sungai Kapuas.

BACA JUGA:Kabar Baik: Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Menurun!

BACA JUGA:Transformasi BBM Bersubsidi; Kemenko Fokus pada Udara Bersih dan Kelas Menengah

Eman menambahkan, keberadaan BBM Satu Harga akan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. "Sebelumnya, warga harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan BBM. Kini, mereka dapat mengaksesnya dengan harga yang sama seperti di kota-kota besar," jelasnya.

Abdul Halim, anggota Komite BPH Migas lainnya, menekankan bahwa upaya untuk memberikan keadilan energi di daerah terpencil akan terus diawasi. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa distribusi BBM dilakukan secara tepat sasaran dan sesuai kebutuhan, termasuk pengadaan BBM subsidi yang memerlukan surat rekomendasi bagi pengguna yang berhak.

"BPH Migas bekerja sama dengan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum dalam melakukan monitoring yang terintegrasi secara digital. Melalui aplikasi XStar BPH Migas, kita dapat memantau penggunaan BBM subsidi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ekonomi daerah," tambahnya.

Sejak 2017, pemerintah telah membangun 552 lembaga penyalur di seluruh Indonesia. Pada tahun 2024, ditargetkan akan ada 583 penyalur BBM Satu Harga yang beroperasi.

BACA JUGA:Kabar Gembira di September Ceria! Ini Daftar Lengkap Harga BBM di Seluruh SPBU per 1 September 2024

BACA JUGA:Penurunan Harga BBM Non Subsidi: Terbaru dari Pertamina dan Dampaknya bagi Konsumen

Tri Indriastuty, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan yang mewakili Penjabat Bupati Kubu Raya, mengapresiasi program ini. 

"Kami berterima kasih kepada pemerintah pusat dan BPH Migas yang memberikan perhatian lebih kepada wilayah 3T, yang berdampak pada pengurangan biaya produksi dan peningkatan pendapatan masyarakat di Kubu Raya, terutama dalam sektor pertanian, perikanan, dan usaha mikro," ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER