PJ Wako Prabumulih, Waspadai Bencana dan DBD Musim Pancaroba
PJ Wako Prabumulih, Waspadai Bencana dan DBD Musim Pancaroba--prabupos
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Dalam menghadapi peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan, atau yang dikenal sebagai pancaroba, Penjabat Walikota Prabumulih, H. Elman ST MM, mengingatkan camat, lurah, kepala desa, serta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana.
Pernyataan ini disampaikan dalam sosialisasi penanggulangan bencana dan kebakaran hutan serta lahan (karhutlah) di aula kantor Camat Prabumulih Barat pada Selasa, 29 Oktober 2024.
H. Elman menjelaskan bahwa perubahan musim dapat meningkatkan risiko bencana alam. "Pancaroba adalah masa transisi antara panas dan hujan, yang seringkali membawa risiko kebakaran hutan dan lahan," ujarnya.
Ia menekankan pentingnya perhatian dari semua pihak, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kebakaran, banjir, dan penyebaran penyakit.
BACA JUGA:Polres Gelar Donor Darah, Bantu Penuhi Stok Darah dalam Rangka HUT Polri ke 73
BACA JUGA:Momentum Sumpah Pemuda, Pj Wali Kota Prabumulih Ajak Pemuda Berperan dalam Pembangunan
Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai adalah Demam Berdarah Dengue (DBD), yang sering meningkat selama musim pancaroba. "Perubahan ini dapat memicu penyebaran DBD. Oleh karena itu, menjaga kebersihan lingkungan sangatlah penting," lanjut Elman.
Ia mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan kasus DBD di wilayah mereka.
"Jangan tunggu hingga ada beberapa kasus. Satu kasus saja harus segera diantisipasi. Puskesmas dan Dinas Kesehatan harus segera melakukan fogging," tegasnya, menyoroti pentingnya tindakan cepat dalam mencegah penyebaran penyakit.
Elman juga menekankan bahwa kebersihan lingkungan merupakan langkah utama dalam pencegahan.
BACA JUGA:Pemberdayaan Melalui Program CERDAS; Dinas Tenaga Kerja Prabumulih Gelar Acara Musik Live
BACA JUGA:Aniaya Mahasiswa, Janu Ditangkap di Padat Karya Prabumulih
"Lingkungan yang bersih adalah kunci untuk menghindari penyakit. Mari kita semua berkontribusi dalam menjaga kebersihan di sekitar kita," katanya.
Untuk camat dan lurah, ia meminta agar rutin mengunjungi komunitas dan mengajak warga untuk berpartisipasi dalam kegiatan gotong-royong membersihkan lingkungan.