Clara Shafira; Siap Menyebarkan Budaya Indonesia di Miss Universe Mexico 2024
Clara Shafira Miss Universe Indonesia --Foto: ig Clara Shafira
JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Clara Shafira Krebs, pemenang Miss Universe Indonesia 2024, menyatakan bahwa ia hanya memiliki waktu satu bulan untuk mempersiapkan diri menuju Miss Universe Mexico 2024.
Persiapan tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari catwalk, personal branding, sesi foto, hingga kelas tata rambut.
“Bagian catwalk menjadi tantangan terbesar bagi saya, karena saya masih terbilang baru di industri pageant. Namun, saya bertekad untuk berusaha keras dan sangat bersyukur atas dukungan yang saya terima.
Saya siap untuk menuju Meksiko,” ungkap Clara dalam konferensi pers Miss Universe Indonesia Goes to Mexico di Jakarta pada Sabtu.
BACA JUGA:CGP Harus Fahami Modul 3.2 Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya
BACA JUGA:Sumur GNK-102 dan GNK-103 Melebihi Target: Pencapaian Produksi Tinggi Pertamina EP
Selama proses persiapan, Clara mendapatkan bimbingan dari sejumlah mentor profesional, termasuk Caldera, Arie Khayz, Surya Deplasaleras, Edmund Daniel, Renjana, dan Dwi Sudarjantono. Bimbingan ini bertujuan untuk mengasah keterampilan penting yang akan menunjang kesuksesannya di Meksiko.
Clara menyatakan bahwa dia merasa 100 persen siap untuk tampil di Miss Universe Meksiko dan bersaing dengan kontestan dari berbagai negara yang dia anggap sangat kompetitif.
Dalam penampilannya, Clara akan mengenakan kostum nasional bertema "Guardian Angel of Nusantara" yang dirancang oleh desainer Lenny Hartono. Kostum ini menggambarkan kekayaan budaya, tradisi, dan keindahan alam Nusantara, serta melambangkan sosok perempuan yang kuat dan anggun sebagai pelindung dan inspirator.
Sayap emas pada kostum tersebut melambangkan peran perempuan sebagai pelindung yang menyebarkan energi positif kepada perempuan dan anak-anak, generasi masa depan bangsa.
BACA JUGA:Polres Prabumulih Kerahkan 291 Personel; Pengamanan Debat Kandidat Pilkada
BACA JUGA:Pendukung Debat Pilkada Prabumulih Dibatasi, Maksimal 48 Orang
Kostum ini juga mengintegrasikan elemen kain tradisional, yang menjadi pengingat akan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, menunjukkan bahwa meskipun beragam, Indonesia tetap satu.
Selain memiliki makna mendalam, kostum ini juga mengangkat isu penting mengenai kesehatan mental dan perlindungan bagi perempuan serta anak-anak yang rentan.