Keputusan FIFA: Laga Indonesia vs Bahrain Tak Pindah Venue, Sanksi Menanti!
Penonton timnas Indonesia --Foto: IG Timnas
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Bahrain dijadwalkan tetap berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Maret 2025.
Keputusan ini diambil setelah federasi sepak bola Bahrain mengajukan protes kepada AFC, meminta agar laga digelar di venue netral.
Kepastian mengenai lokasi pertandingan ini diumumkan melalui rilis resmi dari FIFA. Dalam sebuah postingan di TikTok, @tukangskreenshot menyatakan, "FIFA memastikan laga Timnas Indonesia melawan Bahrain untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan diadakan di Jakarta. Sanksi berat akan dikenakan jika Bahrain tidak hadir."
Menpora Dito juga berharap laga ini dapat terlaksana dengan aman di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Ia berkomitmen untuk memastikan keamanan bagi kedua tim.
BACA JUGA:Timnas Futsal Indonesia Bersiap Mengguncang ASEAN Futsal Championship 2024
BACA JUGA:Ronaldo dan Silva Bawa Portugal Raih Kemenangan 3-1 atas Polandia
Sebelumnya, Bahrain Football Association (BFA) meminta agar pertandingan kedua melawan Indonesia diadakan di tempat netral, menyusul ketegangan dalam pertandingan sebelumnya yang berakhir imbang 2-2 pada 10 Oktober 2024.
Sejumlah pihak menyarankan pembagian zona Asia menjadi dua kompetisi, mirip dengan pembagian di Benua Amerika, yaitu Concacaf dan Conmebol. Ini merupakan respons terhadap tingginya tensi dalam pertandingan Indonesia vs Bahrain.
Respon datang dari Coach Justin, yang menyarankan PSSI untuk mempersiapkan alternatif jika AFC menyetujui permintaan Bahrain.
Ia mengusulkan Indonesia untuk mempertimbangkan berpartisipasi di Oceania atau membuat liga tandingan yang melibatkan negara-negara non-Timur Tengah.
BACA JUGA:AFC Berkomitmen Jamin Keamanan Pertandingan Indonesia vs Bahrain
BACA JUGA:Tiga Wasit Indonesia Pimpin Pertandingan Internasional
Sejarah menunjukkan bahwa AFC didirikan pada 7 Mei 1954 di Manila, Filipina, dan Indonesia merupakan salah satu pendiri konfederasi ini. Hanya Afganistan dari kawasan Timur Tengah yang ikut mendirikan AFC pada waktu itu.
Menanggapi permintaan BFA, AFC berkomitmen untuk berdiskusi lebih lanjut dengan FIFA dan PSSI.