Mengenal Sejarah Kota Prabumulih, Perjalanan dari Era Belanda hingga Status Kota

Mengenal Sejarah Kota Prabumulih, Perjalanan dari Era Belanda hingga Status Kota--Foto: Koran Prabupos

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kota Prabumulih yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan memiliki banyak sejarah.

Dilansir dari laman resmi kotaprabumulih.go.id, Kota Prabumulih mencatatkan sejarah mulai dari sebelum era belanda.

Berikut ini sejarah singkat Kota Prabumulih mulai dari sebelum masa Belanda, masa Pemerintah Belanda hingga status kota admistratif.

Sebelum Era Belanda

Sekitar 700 tahun lalu, Puyang Tageri Juriat Puyang Singe Patih Keban Baru Rambang mendirikan Talang Tulang Babat. 

BACA JUGA:Ulang Tahun 17 Oktober, Ini Tema dan Logo HUT Kota Prabumulih ke - 23 Tahun

BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Tiadakan Hiburan Rakyat dalam Kegiatan HUT Kota ke 23 Tahun

Anak cucu mereka kemudian membangun Dusun Pehabung Uleh, Tanjung Raman, Sukaraja, Karang Raja, Muara Dua, dan Dusun Gunung Kemala. 

Sekitar 250 tahun lalu, Dusun Pehabung Uleh yang saat itu dikenal sebagai Lubuk Bernai dipimpin oleh Keri Budin dan Puyang Dayan Duriat Puyang Tegeri. 

Mereka bersama dengan Minggun, Resek, dan Jamik menemukan lokasi yang lebih tinggi dan sepakat untuk mendirikan kampung, yang kemudian dikenal sebagai Kebur Bunggin, Anggun Dilaman, Kumpai Ulu, dan Karang Lintang, dengan menerapkan adat Simbur Cahaya.

Era Pemerintahan Belanda

Nama Pehabung Uleh berubah menjadi Peraboeng ngoeleh, dan saat pendudukan Jepang, wilayah ini dinamakan Peraboeh Moelih, yang kini dikenal sebagai Prabumulih.

BACA JUGA:Masyarakat Kota Nanas Harus Tau 2 Julukan Kota Prabumulih, Nomor 2 Baru Tau?

BACA JUGA:Wong Prabumulih Wajib Tahu, Ini Lirik Seinggok Sepemunyian Lagu Daerah Paling Populer di Kota Nanas

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER