JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menegaskan pentingnya melakukan studi yang mendalam untuk mencapai target peningkatan jumlah polisi wanita (Polwan) hingga 30 persen dari total anggota, guna mencapai kesetaraan gender yang ideal.
Menurut Kombes Pol Benny Iskandar, Kepala Bagian Hukum Biro Jakstra Stama Polri, saat ini Polwan hanya mencakup sekitar 6 persen dari keseluruhan personel Polri di seluruh Indonesia.
"Jika kita ingin meningkatkan proporsi Polwan, itu berarti Polri perlu merekrut hanya Polwan selama dua dekade ke depan," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta pada hari Rabu 9 Oktober lalu.
Benny menekankan bahwa mencapai target tersebut bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan waktu yang cukup panjang. "Kami perlu melakukan kajian yang proporsional," tambahnya.
BACA JUGA:Jakarta Muslim Fashion Week 2025, Langkah Indonesia Menjadi Pusat Fesyen Sopan
BACA JUGA:Tanggapan TNBBS Terkait Beruang yang Mencari Makan di Tempat Sampah Warga
Ia juga menjelaskan bahwa dalam proses rekrutmen, Polri tidak hanya mempertimbangkan aspek kuantitatif, tetapi juga kualitas dan pengalaman dalam menangani kasus.
"Rekrutmen akan tetap melibatkan polisi laki-laki, yang nantinya juga akan dilatih untuk memiliki wawasan gender," imbuhnya.
Ke depan, Polri berencana untuk menempatkan Polwan di posisi strategis, seperti kepala unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di setiap Polsek.
"Di tingkat Polda, akan ada direktorat PPA-PPO, di Polres ada kasat PPA-PPO, dan di Polsek terdapat kanit PPA-PPO," jelas Kombes Benny.