"Untuk pengawal pribadi dan ADC berharap dapat menjalankan tugas secara proporsional dan netralitas," pesannya.
Ia juga menekankan pentingnya netralitas Walpri dan Adc dalam melaksanakan tugas mereka, terutama selama masa kampanye yang padat.
BACA JUGA:Membangun Generasi Kreatif, Kadiskominfo Diskusi Bersama Siswa Magang
BACA JUGA:Perjalanan Inspiratif Jakaria Yadi; Dari Pemulung Menjadi Kepala Desa Pangkul
"Terpenting kami berharap dapat menjaga kesehatan sebaik mungkin karena setelah ini akan bertugas untuk mengiringi pasangan calon dalam melaksanakan kegiatan tahapan pilkada yang akan dilaksanakan di Kota Prabumulih," lanjut berharap agar pelaksanaan Pilkada di Kota Prabumulih berjalan aman dan lancar.
Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan 26 personel, termasuk 4 Polwan, untuk mengawal para paslon selama lebih dari 100 hari hingga pelantikan.
"Seluruh personel telah menjalani serangkaian tes dari Polda Sumsel yang mencakup tes psikologi, kesehatan, serta kemampuan bela diri dan mengemudi serta pelatihan menembak," tuturnya mengatakan setiap pengawal dibekali senjata api.
Disampaikannya, pengawalan ini tidak hanya ditujukan kepada paslon, tetapi juga kepada Ketua KPU dan Ketua Bawaslu.
"Tugas pengawalan merupakan kehormatan untuk menjaga marwah polri, jaga etika disiplin dan okus pada pengawalan, jaga netralitas," tegasnya.
Ketua KPU Kota Prabumulih, Marta Dinata, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Kapolres atas dukungan pengamanan ini, dan berharap langkah ini akan membantu memastikan kelancaran Pilkada yang aman dan kondusif.
"Kami berterima kasih karena telah memberikan walpri, dan petugas ini bertugas sebagai pengawalan pasangan calon.
Kalau ada di lapangan atau apa mereka dalam bertugas pengawalan," jelasnya yang juga berharap agar pelaksanaan Pilkada di Kota Prabumulih kondusif aman dan damai.(*)