JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan komitmen organisasi dalam pengembangan sepak bola putri Indonesia, mulai dari liga hingga tim nasional, tanpa membedakan dengan sektor putra.
"Kami berkomitmen penuh dalam pengembangan sepak bola perempuan," ungkap Erick di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu.
Sebagai bukti nyata, PSSI telah menginvestasikan dana sebesar Rp36 miliar untuk mendukung aktivitas timnas putri di semua kategori umur, termasuk pemusatan latihan, pertandingan uji coba, dan partisipasi dalam turnamen internasional.
"Mendapatkan dana sebesar itu bukanlah hal yang mudah, tetapi ini adalah bagian dari komitmen kami. Kami berupaya meyakinkan pemerintah dan sektor swasta untuk memberikan dukungan kepada timnas putri," kata Erick.
BACA JUGA:Kesempatan untuk Ole Romeny dan Ian Maatsen Bergabung dengan Timnas Indonesia
BACA JUGA:Argentina - Prancis Bertahan di Puncak Peringkat FIFA
Erick, yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN, menambahkan bahwa PSSI berkomitmen mendukung timnas putri agar dapat lolos ke Piala Dunia Putri 2037.
Di tahun 2024, timnas putri yang dilatih Satoru Mochizuki akan menjalani pemusatan latihan di Jepang dan menghadapi timnas putri Belanda serta timnas U-20 putri Yordania pada bulan Oktober. Persiapan ini merupakan bagian dari rencana mereka untuk berlaga di Piala AFF Putri 2024 di Laos.
"Siapa tahu dengan usaha ini, kita bisa 'terpeleset' dan lolos ke Piala Dunia Putri 2027," tambah Erick.
Selain itu, PSSI juga berencana untuk menaturalisasi pemain dari luar negeri guna memperkuat skuad "Garuda Pertiwi", terutama dalam mengejar kelolosan ke Piala Dunia Putri U-17 2025 dan U-20 2026. Proses naturalisasi ini akan dilakukan setelah transisi pemerintahan ke presiden terpilih, Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Prestasi Timnas Indonesia, Naik Peringkat FIFA Setelah Laga Kualifikasi
BACA JUGA:Momen Spesial: Kemenangan Real Madrid dan Gol Perdana Endrick Pasca Pernikahan
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Vivin Cahyani Sungkono, mengungkapkan bahwa PSSI sedang menunggu proses naturalisasi beberapa pemain, termasuk Noa Leatomu, penyerang Etella, dan kiper Talia Grossman.
Untuk Liga 1 Putri, Erick menargetkan kompetisi ini dapat dimulai pada tahun 2026. PSSI telah membentuk tim untuk mempersiapkan liga tersebut.
"Setelah persiapan matang, kami akan mempresentasikannya dalam Komite Eksekutif PSSI, dan keputusan resmi akan diambil pada kongres tahun 2025," pungkas Erick.(*)