Muzani Sebut Kabinet Besar untuk Efektivitas Lebih Baik

Selasa 17 Sep 2024 - 20:04 WIB
Reporter : Ros
Editor : Ros Suhendra

JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Ahmad Muzani, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, mengungkapkan bahwa rencana pembentukan kabinet besar pada pemerintahan Prabowo-Gibran, yang akan menambah jumlah kementerian, dinilai akan lebih efektif. 

Penambahan kementerian diharapkan dapat memusatkan fokus dan meningkatkan efektivitas kerja.

"Harapannya, kabinet besar ini bisa lebih efektif karena fokus setiap kementerian akan lebih terpusat," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 17 September 2024.

Namun, Muzani belum membocorkan detail mengenai kementerian mana saja yang akan digabung atau dipisah untuk penyesuaian tersebut.

BACA JUGA:Ismail Langga Viral Setelah Perjalanan 5 Hari ke Jember untuk Temui Pujaan Hati yang Ditolak

BACA JUGA:KPK Apresiasi Prabowo Subianto: Anggaran Baru untuk Pemberantasan Korupsi

 "Jumlah kementerian memang akan bertambah, tetapi saya belum tahu angka pastinya. Rencana penggabungan atau pemisahan kementerian sudah dibahas," katanya.

Dia menjelaskan bahwa dengan bertambahnya jumlah kementerian, diharapkan juga akan meningkat fokus pada pelaksanaan berbagai program. 

"Pak Prabowo berharap menteri-menteri mendatang dapat lebih fokus pada penanganan program-program dengan cara pemisahan dari kementerian lain," jelasnya.

Muzani juga menekankan bahwa penekanan pada pelaksanaan program merupakan salah satu prioritas Ketua Umum Partai Gerindra dan Presiden Terpilih, Prabowo Subianto.

BACA JUGA:Prabowo Targetkan Pembangunan IKN Selesai dalam 4–6 Tahun: Jokowi Menanggapi

BACA JUGA:Prabowo Targetkan Pembangunan IKN Selesai dalam 4–6 Tahun: Jokowi Menanggapi

 "Jika kementerian yang ada saat ini sudah memadai, beliau tidak masalah. Namun, jika ada sektor yang membutuhkan perhatian lebih, beliau ingin hal tersebut dapat dimaksimalkan," tambahnya.

Selanjutnya, Muzani menyatakan bahwa kalangan profesional untuk kabinet tidak harus berasal dari luar partai politik, karena profesional juga bisa berasal dari partai politik.

 "Ada ahli di bidangnya yang mungkin juga merupakan anggota partai. Mereka memiliki keahlian yang diperlukan, tetapi juga memiliki afiliasi politik," terangnya.

Kategori :