PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - MA remaja 17 tahun warga Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, yang sempat dirantai oleh ibunya, kini diserahkan kepada Dinas Sosial (Dinsos) Kota Prabumulih untuk penanganan lebih lanjut.
MA telah diserahkan oleh pihak keluarga ke petugas Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Dinas Sosial Kota Prabumulih, Senin 16 September 2024 dan akan menghuni rumah singgah yang ada di Rusunawa Islamic Center Jalan Lingkar, Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur.
"Iya sekarang MA sudah di rumah singgah, dan sudah diserahkan oleh pihak keluarga. Sementara akan tinggal di rumah singgah sambil menunggu penanganan selanjutnya" kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Prabumulih Candra Pipit ST.
Pria yang akrab disapa Capit ini mengungkapkan bahwa penanganan terhadap MA bukanlah yang pertama kalinya oleh Dinsos Prabumulih. MA sebelumnya telah mendapatkan perawatan dari dinas sosial lebih dari dua kali.
BACA JUGA:Segera Daftar! Bawaslu Prabumulih Rekrut 281 PTPS
BACA JUGA:Infinix Zero 30 5G, Pilihan Ideal untuk Penggemar Teknologi dengan Budget Terbatas
“Kami sudah beberapa kali menangani kasus M. Meskipun telah menerima perawatan berulang kali, keluarganya mengalami kesulitan dalam mengelola kondisi MA sehari-hari,” kata Capit.
Penempatan MA di rumah singgah bersifat sementara, dengan durasi maksimal tujuh hari sebelum harus dirujuk ke fasilitas lain seperti Rumah Sakit Ernaldi Bahar atau panti penanganan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
"Rumah singgah hanya dapat menampung MA selama maksimal tujuh hari. Setelah itu, M harus dirujuk ke fasilitas yang lebih tepat untuk penanganan lebih lanjut," jelas Capit.
Karena MA masih di bawah umur, saat ini tidak memungkinkan untuk menempatkannya di panti ODGJ, dan kemungkinan baru bisa dilakukan pada tahun depan, menurut Capit.
BACA JUGA:Nelma Sari Bakal Umroh; Pemenang Hadiah Utama Senam Sehat HDCU - BerGema
Dinas Sosial Prabumulih berkomitmen untuk memberikan penanganan terbaik bagi M dan kasus serupa lainnya. Meski dengan keterbatasan fasilitas, Dinas Sosial hanya dapat memberikan solusi sementara.
"Kami berharap di masa depan akan ada solusi yang lebih baik untuk anak-anak dengan gangguan jiwa seperti M. Dukungan dari keluarga, pemerintah, dan masyarakat sangat penting untuk penanganan yang efektif," ungkap Capit.
Dinas Sosial Prabumulih terus melakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penanganan yang tepat bagi orang dengan gangguan jiwa, serta mendorong keluarga untuk mencari bantuan profesional.