PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Belasan Mahasiswa yang menyatakan diri dari Aliansi mahasiswa dan Pemuda Prabumulih (AMPP), datangi KPU Kota Prabumulih, pada Jumat 13 September 2024.
Kedatangan mereka melaksanakan aksi damai klarifikasi tentang berkas pasangan calon kepala daerah (cakada) walikota dan wakil Wali Kota Prabumulih, yang akan ikut kontestasi politik pada pemilihan kepala daerah yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.
Pada mahasiswa yang mengaku dari kampus Palembang dsn perguruan tinggi yang belum jelas ini, dengan membawa data dari media online yang didapatnya
Kedatangan mahasiswa tersebut meminta klarifikasi kepada pihak KPU Kota Prabumulih untuk menjelaskan bahwa pasangan calon bergema Mat Amin sebelum mundur dari jabatannya sebagai anggota DPRD Kota Prabumulih.
BACA JUGA:Ubah Urine Kelinci jadi Pupuk Cair, Inovasi Penyuluh Pertanian Prabumulih Timur
Mempertanyakan keabsahan ijazah SMP dan SMA atas nama calon Wali Kota H Arlan. "Di berita online menyatakan bahwa calon walikota alumni SMA PGRI, tapi pada aplikasi silon merupakan alumni paket C. Juga pasangan Berfikir menyatakan berkasnya belum memenuhi syarat, karena sudah mendaftar pada tingkat waktu yang singkat," kata koordinator aksi,Dendy Gumara.
Menanggapi hal tersebut, ketua KPU Kota Prabumulih Marta Dinata mengatakan bahwa berdasarkan dokumen yang diinfut di Silon, memang arlan adalah alumni PKBM Kartini.
"Memang ada hasil dari konfirmasi kami kepada Pihak Dinas Pendidikan, itu memang benar adanya. Bukan kewenangan KPU untuk menyatakan ijazah tersebut sah atau tidak," ujar Marta.
Sedangkan untuk pasangan Bergema dan berfikir, Marta mengatakan KPU sudah memberikan tenggang waktu untuk melengkapi pemberkasan pada kurun waktu yang sudah ditentukan.
BACA JUGA:Capaian Tinggi, Asisten III Apresiasi Kinerja Penyuluh KB
BACA JUGA:TP PKK Prabumulih Raih Juara II dan III; Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Provinsi
"Pasangan calon sudah melaksanakan kewajibannya, dan semua kekurangan sudah dilengkapi. Untuk pasangan Berfikir berkas sudah dinyatakan lengkap. Saya harap adik adik disini mengikuti perkembangan informasinya," kata Marta.
Diketahui pelaksanaan aksi damai oleh mahasiswa yang menyatakan diri dari AMPP ini, dikepung oleh aparat kepolisian dan TNI, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
"Kita mengerahkan personil kepolisian lebih dari 100 orang, kita mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi. Jadi lebih baik waspada, dan Alhamdulillah semuanya berjalan lancar," ujar Kabag Ops Polres Prabumulih, Harmianto.(05)