DHAKA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Banjir yang melanda pada Agustus lalu telah menimbulkan kerugian sebesar 33,46 miliar taka Bangladesh, atau sekitar 280 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.410), di sektor pertanian Bangladesh timur.
Data terbaru dari Kementerian Pertanian Bangladesh mengungkapkan bahwa lebih dari 200.000 hektare lahan pertanian mengalami kerusakan dari total 372.733 hektare lahan yang terkena dampak banjir di negara tersebut.
Banjir, yang dipicu oleh limpasan air dari daerah pegunungan dan hujan deras, mulai terjadi pada 20 Agustus dan segera menyebar ke berbagai distrik, termasuk Feni, Cumilla, Chattogram, dan Noakhali di Bangladesh tenggara.
Mohammad Zakir Hossain, pejabat senior di Kementerian Pertanian Bangladesh, menyatakan bahwa sekitar 1,4 juta petani terkena dampak banjir. Kementerian sedang menyusun rencana pemulihan untuk membantu para petani yang terdampak.
BACA JUGA:Teroris JAD di Bima Terjaring Operasi Densus 88: Pemimpin dan Anggota Ditangkap
BACA JUGA:Rayakan Hari Pelanggan Nasional 2024, ParagoCorp adakan Kamu Bermakna Fest
Menurut Kementerian Manajemen dan Bantuan Bencana Bangladesh, jumlah korban jiwa akibat banjir telah mencapai 71 orang di 11 distrik, dengan 29 kematian tercatat di Feni. Selain itu, lebih dari 5 juta orang terkena dampak banjir yang baru-baru ini melanda negara Asia Selatan ini.