Concord, Game Baru Sony Dinilai Gagal: Jumlah Pemain Sangat Minim

Rabu 04 Sep 2024 - 14:53 WIB
Reporter : Tedy
Editor : Tedy

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Sony tampaknya harus mencari strategi baru agar game terbarunya, Concord, bisa lebih diminati. Pasalnya, sejumlah analis mengungkapkan bahwa game ini gagal menarik perhatian pasar.

Para pengamat menyebut kegagalan Concord berkaitan dengan rendahnya jumlah pemain yang aktif di Steam saat perilisan. Pada debutnya tanggal 23 Agustus 2024, Concord hanya mampu mengumpulkan 697 pemain yang bermain secara bersamaan.

Jumlah tersebut tidak pernah meningkat hingga saat ini. Bahkan, ketika artikel ini ditulis, hanya 58 orang yang tercatat aktif memainkan Concord di Steam, berdasarkan data dari berbagai sumber, Selasa (3/9/2024).

Menurut analisis dari Game Discover, Sinom Carless, total penjualan Concord di Steam sejak peluncuran hingga 28 Agustus 2024 diperkirakan mencapai sekitar 10 ribu unit, sementara di PlayStation mencapai 15 ribu unit. Meskipun kemungkinan jumlah ini sedikit bertambah, peningkatannya diprediksi tidak signifikan.

BACA JUGA:Nimo Gandeng Tencent di Gamescom 2024, Bawa Kejutan Besar!

Padahal, Concord dikembangkan dengan investasi besar baik dari segi waktu maupun sumber daya manusia berkualitas. Namun, menghadirkan game tembak-tembakan yang tidak jauh berbeda dari kompetitornya tampaknya belum cukup menarik bagi para gamer.

Selain jumlah pemain yang minim, analis juga menyoroti pemasaran yang kurang optimal, harga yang tinggi, serta kurangnya inovasi dalam genre yang sudah banyak digarap oleh pengembang lain sebagai faktor kegagalan Concord.

Dari semua faktor tersebut, harga dianggap paling krusial. Concord dijual seharga Rp 579 ribu untuk edisi standar dan Rp 879 ribu untuk edisi deluxe di Steam dan PlayStation Store. Harga ini dianggap mahal dibandingkan game pesaing yang banyak tersedia secara gratis.

Dengan game gratis, pemain bisa mencoba terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengeluarkan uang di dalam game, seperti untuk pembelian skin atau event khusus. Sementara itu, pemain Concord tidak memiliki kesempatan yang sama.

BACA JUGA:Black Myth: Wukong Pecahkan Rekor, Steam Dibanjiri 37 Juta Gamer!

Analis dari Midia Research, Rhys Elliot, menyarankan agar Concord meluncurkan versi gratis atau setidaknya memasukkannya sebagai bagian dari PlayStation Plus. Menurutnya, dengan menetapkan harga premium, Concord membatasi akses para pemain.

"Semakin banyak orang yang bermain, semakin menarik suatu game. Efek jaringan sangat penting untuk membangun ekosistem yang sehat, terutama di genre yang sudah sangat kompetitif," kata Elliot.

Concord bahkan dinilai lebih buruk dibandingkan Redfall, game eksklusif Xbox yang juga dinilai gagal pada 2023. Data dari Steam DB menunjukkan Redfall mencapai puncak dengan 6.124 pemain yang bermain secara bersamaan, meskipun saat ini hanya tersisa sembilan orang yang memainkannya.

Meskipun jumlah pemain Redfall saat ini juga menurun drastis, kinerjanya cukup baik pada awal rilis dengan penjualan yang lebih tinggi dibandingkan Concord. Tahun ini menjadi periode yang sulit bagi Concord, terutama di tengah popularitas Black Myth: Wukong yang berhasil mencapai 2.415.714 pemain aktif secara bersamaan. Dengan reputasi yang buruk sejak awal rilis, Concord memiliki tantangan besar untuk memperbaiki citranya di mata para gamer. (*)

Kategori :