Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman/turis asing) ke Indonesia mencapai 978,50 ribu kunjungan pada Oktober 2023. Jumlah itu turun 8,57% dibandingkan bulan sebelumnya dan menjadi penurunan terdalam setelah lesu sejak Agustus 2023.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud mengatakan turunnya jumlah kunjungan wisman pada Oktober 2023 karena faktor musiman. Low season disebut kerap terjadi menjelang akhir tahun karena musim libur di luar negeri telah berakhir pada periode itu.
"Sudah memasuki low season yang dimulai September 2023. Ini kalau kita lihat data historis bahwa kunjungan wisman beberapa tahun terakhir pada September-Oktober mulai cenderung turun, mungkin di luar sana sudah mulai berakhir musim libur mereka," kata Edy dalam konferensi pers, Jumat (1/12/2023).
Terlepas dari itu, secara tahunan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia tercatat mengalami kenaikan 33,27%. Secara kumulatif dari Januari-Oktober 2023 jumlahnya mencapai 9,49 juta kunjungan atau naik 124,30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Meski jumlah kunjungan wisman secara kumulatif melesat, namun masih lebih rendah dibandingkan masa sebelum pandemi COVID-19.
"Jumlah kunjungan wisman sepanjang tahun ini sudah lebih tinggi dari total kunjungan wisman sepanjang 2022, namun masih lebih rendah dengan periode yang sama di 2019 atau sebelum pandemi. Di 2019 sebelum pandemi itu total kunjungan wisman mencapai 13,5 juta kunjungan," beber Edy.
Menurut kebangsaan, jumlah kunjungan wisman pada Januari-Oktober 2023 terbanyak masih berasal dari Malaysia yakni 138,6 ribu kunjungan. Diikuti dengan Australia 129 ribu kunjungan dan Singapura 89,8 ribu kunjungan.
"Pada Oktober 2023 ini rata-rata wisatawan mancanegara menghabiskan waktu 7,76 malam di Indonesia," ucap Edy. (dc)