Disdikbud Gaungkan Pendidikan Anti Korupsi

PRABUMULIH – Dalam upaya memperkuat budaya integritas dan menumbuhkan semangat kejujuran di lingkungan pendidikan.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Prabumulih menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pendidikan Anti Korupsi Tahun 2025. Acara tersebut digelar di Gedung Kesenian Rumah Dinas Wali Kota Prabumulih, Senin (12/11).

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen kuat Pemerintah Kota Prabumulih dalam mendukung gerakan nasional pemberantasan korupsi, sekaligus membangun kesadaran sejak dini akan pentingnya nilai-nilai integritas di dunia pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga menengah.

Acara dibuka secara resmi oleh Wali Kota Prabumulih H. Arlan yang diwakili Wakil Wali Kota Franky Nasril, S.Kom., M.M. Turut hadir Plt. Kepala Disdikbud Prabumulih Darmadi, S.Pd., M.Si., Plt. Kepala Inspektorat Sapta Putra Dewangga, S.H., serta para kepala sekolah dan guru dari berbagai satuan pendidikan di kota tersebut.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Franky Nasril menegaskan bahwa pendidikan memiliki peran strategis dalam membentuk generasi muda yang berkarakter dan berintegritas tinggi.

“Pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun bangsa yang bersih dari korupsi. Melalui kegiatan ini, kita ingin menanamkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan semangat anti korupsi sejak usia sekolah,” ujarnya.

Sosialisasi ini turut menghadirkan narasumber dari kalangan penegak hukum dan akademisi yang memberikan pemahaman mendalam mengenai bahaya korupsi, dampaknya terhadap pembangunan daerah, serta langkah-langkah pencegahannya di lingkungan sekolah.

Selain penyampaian materi, kegiatan juga diwarnai dengan diskusi interaktif dan pemutaran video edukatif bertema “Bangun Integritas, Tolak Korupsi!” yang disambut antusias oleh para peserta.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Prabumulih berharap seluruh insan pendidikan dapat menjadi agen perubahan yang mendorong terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, transparan, dan berintegritas.

“Dengan keterlibatan aktif guru dan siswa, kami yakin semangat anti korupsi akan tumbuh menjadi bagian dari budaya pendidikan di Prabumulih,” tutup Darmadi.

Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan visi Prabumulih yang Berakhlak, Berintegritas, dan Bebas dari Korupsi.(*)