SPBU Patih Galung dalam Pembinaan, Terancam Tutup Permanen?

Minggu 18 Aug 2024 - 20:37 WIB
Reporter : Ros Suhendra
Editor : Ros

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Setelah insiden BBM bercampur air yang mencuat, SPBU Patih Galung di Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat, masih dalam status penyegelan dan belum beroperasi. 

Dari pantauan, di lokasi SPBU terpasang spanduk permohonan maaf dan SPBU dalam pembinaan. Bahkan informasi yang beredar, insiden tersebut sudah sampai ke ranah hukum. 

Lantas benarkan SPBU Patih Galung terancam tutup permanen? "Untuk sementara masih dalam pembinaan, kita lihat saja prosesnya semoga semuanya menjadi lebih baik," kata salah satu sumber.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Prabumulih mengungkapkan pihaknya telah dipanggil oleh DPRD.

BACA JUGA:Jalan Sudirman Ditutup, Ribuan Manusia Bakal Tumpah Saksikan Karnaval Budaya

BACA JUGA:Curi Kambing Jantan Lalu Diternak, Warga Anak Petai Ditangkap, 7 Bulan DPO

"Saat ini SPBU tersebut ditutup dan tidak beroperasi, dan kami dipanggil terkait kasus ini," ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Prabumulih Muchtar Edi.

Ketua DPRD Kota Prabumulih, Sutarno SE MIKom, berharap agar kejadian serupa tidak terulang. "Kami tidak ingin masyarakat khawatir saat mengisi BBM di SPBU," tegasnya. Ia juga mengharapkan Pertamina Niaga mengambil tindakan tegas sesuai aturan jika terbukti adanya pelanggaran.

Sebelumnya, pada Selasa, 13 Agustus 2024, puluhan konsumen mengunjungi SPBU Patih Galung setelah mengalami kerusakan kendaraan akibat bahan bakar yang tercampur air. 

Kejadian tersebut menyebabkan pom bensin yang terletak di Jalan Sudirman, Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat, dipasang garis polisi oleh pihak kepolisian.

BACA JUGA:PDAM Tirta Prabujaya Rampung Pasang Pipa, Solusi Air Bersih untuk Rutan Klas II B Prabumulih

BACA JUGA:Paskibraka Prabumulih Sukses Jalankan Tugas HUT RI ke-79, Ini Nama 33 Petugas Paskibraka dan Asal Sekolahnya

Konsumen, termasuk petani dan pedagang, melaporkan kerugian karena kendaraan mereka mogok. Revi, seorang warga Patih Galung, mengungkapkan bahwa motornya mogok setelah mengisi bensin pada pukul 07.00 WIB. Setelah memeriksa tangki, ia menemukan bahwa tangki motornya penuh dengan air. Ia berharap pihak SPBU akan memberikan kompensasi.

Wahid, seorang pedagang dari Jalan Pertiwi, Kelurahan Wonosari, juga mengalami masalah serupa setelah mengisi bensin pada pagi hari. Ia terpaksa membatalkan rencananya untuk berjualan setelah menemukan air di dalam tangki motornya. "Saya harus membatalkan rencana karena motor mogok dan kehilangan potensi penghasilan sekitar Rp500 ribu," tuturnya.

Jayak, Supervisor SPBU Patih Galung, mengonfirmasi adanya air dalam bensin setelah dilakukan pemeriksaan, tetapi penyebabnya masih dalam penyelidikan.

Kategori :