SINAR RAMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Desa Sinar Rambang Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) menjadi salah satu wilayah yang sering terdampak pemadaman lampu oleh PLN.
Oleh karena itu, Pemerintah Desa mencari solusi agar kebutuhan listrik di desa terutama di Kantor Kepala Desa tetap terpenuhi kendati PLN Mati.
Salah satu solusinya yakni, pemdes saat ini telah memasang dan memiliki tenaga surya. "Tempat kami ini sering mati lampu, jadi pemerintah desa kami berinisiatif memasang lampu tenaga surya, kalaupun mati kantor desa tetap hidup listrinya," kata warga yang mengaku akan memanfaatkan untuk mengisi baterai hp bila mati lampu m
Kepala Desa Sinar Rambang, Indarqo mengakui. Pemasangan tenaga surya tersebut karena memang sering terjadi mati lampu di Sinar Rambang.
BACA JUGA:Pasar Murah di Sindur, Pj Wako Ajak Warga Tanam Bawang dan Caba
BACA JUGA:Pemdes Talang Batu Gelar Musdes RKPDES 2025, Langsung Bentuk Tim 11
Dengan adanya tenaga surya, kendati PLN padam listrik di kantor desa tetap akan hidup dan pelayanan yang menggunakan listrik tetap akan berjalan. "Pelayanan menjadi tidak terhambat," ucapnya.
Selain itu, kehadiran tenaga surya mengurangi biaya listrik dan menjadi lebih hemat energi. "Energi menjadi lebih hemat dan mengurangi pemanasan global," imbuhnya.
Ditanya mengenai anggaran pemasangan lampu tenaga surya. Suami Hamidah ini mengungkapkan, tenaga surya di kantor desa bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2024.
"Kalau untuk perkantoran baru di Kantor desa. Tapi untuk penerangan jalan umum sudah banyak menggunakan tenaga surya baik dari ADD maupun DD," tuturnya.
BACA JUGA:Gelar Jalan Santai hingga Permainan Tradisional, Pemdes Sinar Rambang Bentuk Panitia HUT RI ke - 79
Lebih lanjut ia mengungkapkan, saat ini sudah banyak lampu jalan dari tenaga surya di Desa Sinar Rambang.
Dengan demikian saat ini kondisi jalan desa mulai terang. "Dengan kondisi desa terang, juga mengurangi resiko kejahatan. Dan kehadiran tenaga surya sangat bermanfaat,
Karena walaupun PLN mati di malam hari lampu jalan tenaga surya tetap hidup," tukasnya.(*)