PRABUMULIH, KKORANPRABUMULIHPOS.COM - Pemerintah Kota Prabumulih melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Dinas Ketahanan Pangan (DKP) melanjutkan program pangan murah dan pasar murah pada hari Kamis, 15 Agustus 2024.
Acara ini diselenggarakan di Kalangan Sindur, Kelurahan Sindur, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.
Dalam acara tersebut, berbagai kebutuhan pokok disediakan dengan harga subsidi yang lebih rendah dibandingkan harga pasar. Beberapa harga yang ditawarkan adalah;
Beras Rp 59 ribu untuk 5 kg, Gula Pasir Rp 13 ribu per kg, Minyak Goreng Rp 12 ribu per kg, Bawang Merah Rp 5 ribu per bungkus, Telur Rp 16 ribu per kg, Cabai Merah Rp 6 ribu per bungkus, dan Cabai Rawit Rp 6 ribu per bungkus.
BACA JUGA:Pemdes Talang Batu Gelar Musdes RKPDES 2025, Langsung Bentuk Tim 11
Acara ini dibuka oleh Penjabat Wali Kota Prabumulih, H. Elman ST MM, bersama Kepala Plt DKP, Sumarti SP MSi, dan Kepala Disperindag, Mukhtar Edi SSos MSi. Hadir pula perwakilan dari Bulog, Kadin Kominfo Drs. Mulyadi Musa M.Si, Kapolsek Cambai, Camat Cambai, Lurah Sindur, serta Lurah Sungai Medang.
Antusiasme masyarakat, terutama ibu rumah tangga, sangat tinggi terhadap program ini karena mereka dapat membeli sembako dengan harga lebih terjangkau.
“Pemkot Prabumulih secara konsisten melaksanakan program pangan murah dan pasar murah di Kalangan Sindur. Ini adalah pelaksanaan kedua di Kelurahan Sindur setelah delapan bulan yang lalu. Harga yang ditawarkan memang lebih rendah dibandingkan harga pasar,” ungkap Elman, sapaan akrab Pj Wako.
Ia juga mengimbau camat dan lurah untuk mendorong warga memanfaatkan lahan di sekitar rumah mereka untuk menanam cabai dan bawang.
BACA JUGA:Gelar Jalan Santai hingga Permainan Tradisional, Pemdes Sinar Rambang Bentuk Panitia HUT RI ke - 79
BACA JUGA:Target 380 PIN Polio di Kelurahan Mangga Besar, Lurah Asniliaty Tinjau Posyandu
“Bibit dari Dinas Pertanian sudah tersedia. Lebih baik menanam sendiri daripada membeli dari pasar atau menggunakan ojek. Budidaya tanaman ini tidak memerlukan waktu lama, sekitar tiga bulan.
Pemkot Prabumulih juga telah menanam cabai dan bawang di lahan seluas 4 hektar yang kini tinggal menunggu waktu panen,” tambah Elman.
Elman menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Prabumulih untuk mengendalikan inflasi dan meringankan beban masyarakat dalam memperoleh sembako dengan harga yang lebih rendah.