MUARA ENIM, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Memasuki musim kemarau, kawasan rawan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Muara Enim telah meluas hingga mencapai 33 hektar.
"Hingga saat ini, total area Karhutla di Kabupaten Muara Enim tercatat sekitar 33 hektar," kata Kalaksa BPBD Kabupaten Muara Enim, Abdurozieq Putra ST MT, pada Rabu, 7 Agustus 2024.
Karhutla ini terjadi di tiga kecamatan: Sungai Rotan, Muara Belida, dan Gelumbang. "Yang paling parah adalah di Muara Belida, di mana tidak hanya luas lahan yang terbakar cukup besar, tetapi juga api sangat besar dan dalam," tambahnya.
Untuk menangani kebakaran ini, BPBD Kabupaten Muara Enim telah mengerahkan 80 personil, yang dibantu oleh TNI, Polri, manggala agni, serta perusahaan-perusahaan setempat. "Perlengkapan yang kami miliki saat ini cukup memadai, meliputi 30 unit pompa jinjing, 5 unit pompa apung, dan 300 roll selang dengan panjang masing-masing 30 meter," jelas Abdurozieq.
BACA JUGA:Remaja Majasari Prabumulih Bakal Gelar Turnamen Offline MLBB
BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Salurkan Bantuan Pangan CBP Tahap III
Penanganan Karhutla sejauh ini berlangsung dengan lancar dan tanpa kendala berarti, berkat ketersediaan sumber air yang memadai. Jika ada lokasi yang sulit dijangkau, BPBD akan berkoordinasi dengan BPBD Sumsel untuk melakukan water bombing.
Saat ini, dua posko Karhutla telah didirikan di Kecamatan Gelumbang dan Kecamatan Sungai Rotan, serta Posko Induk di Kantor BPBD Kabupaten Muara Enim. "Jika situasinya memburuk dan statusnya meningkat, kami siap untuk menambah delapan posko tambahan di beberapa lokasi," tambahnya.
Semua kebakaran yang terjadi berada di lahan gambut, dan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. "Penyelidikan penyebab kebakaran adalah ranah penegak hukum, sementara kami fokus pada penanganan Karhutla," ungkapnya.
Menurut prediksi BMKG, puncak musim kemarau adalah pada bulan Juli dan Agustus, dengan musim hujan diperkirakan mulai September. Selain penanganan kebakaran, BPBD juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah pembakaran lahan.(Rds)