KORANPRABUMULIHPOS.COM - Rahmad Adi Mulyono dan Veddriq Leonardo atlet panjat tebing Indonesia, menunjukkan performa yang mengesankan dalam kualifikasi nomor speed dalam Olimpiade Paris 2024 di Le Bourget Climbing Venue pada Selasa malam WIB.
Rahmad Adi Mulyono memulai kompetisi dengan melawan Joshua Bruyns dari Afrika Selatan.
Sementara itu, Veddriq Leonardo menghadapi atlet tuan rumah, Bassa Mawem, dan berhasil memecahkan rekor Olimpiade.
Dalam babak kualifikasi, Rahmad yang bertanding di jalur B mengalahkan Bruyns dengan catatan waktu 5,07 detik, sementara lawannya mencatatkan 6,18 detik.
BACA JUGA:Gregoria Mariska Tunjung Raih Medali Perunggu Pertama untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024
BACA JUGA:Kontroversi Gender Tak Halangi Imane Khelif Raih Medali Olimpiade
Veddriq Leonardo tampil di urutan kelima, juga di jalur B, melawan Bassa Mawem di jalur A. Veddriq mencatatkan waktu luar biasa 4,92 detik, mengungguli Bassa yang memeroleh waktu 5,182 detik.
Pada percobaan kedua, Rahmad mengalami kendala dan dinyatakan melakukan false start di jalur A, sehingga tidak dapat memperbaiki catatannya.
Sebaliknya, Veddriq tampil gemilang dengan mencatatkan waktu 4,79 detik, menyamai rekor dunia yang sebelumnya ditetapkan Sam Watson dari Amerika Serikat pada 12 April 2024 di Wujiang.
Catatan Veddriq juga melampaui rekor Olimpiade sebelumnya yang dipegang Bassa Mawem dengan waktu 5,45 detik dari Olimpiade Tokyo 2020.
BACA JUGA:Hasil UFC Abu Dhabi: Umar Nurmagomedov Pertahankan Rekor Tak Terkalahkan dengan Dukungan Khabib
BACA JUGA:Djokovic VS Alcaraz : Perebutan Medali Emas Final Olimpiade
Kualifikasi ini terdiri dari dua tahapan: babak penyisihan unggulan dan penyisihan eliminasi.
Total 14 atlet berkompetisi di nomor speed putri, dan catatan waktu dari babak penyisihan akan mempengaruhi peringkat dalam penyisihan eliminasi.
Peringkat atlet ditentukan berdasarkan waktu terbaik yang dicatat, dengan atlet peringkat pertama melawan peringkat ke-14, peringkat kedua melawan peringkat ke-13, dan seterusnya.