Kosan Mahasiswi Disantroni Maling : Motor, iPhone, dan Tabung Gas Hilang
PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Wahyu Sakinah (21), seorang mahasiswi yang tinggal di kos di Jalan Darma Bakti, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan SU II, Palembang, melaporkan kejadian pencurian yang menimpa kosannya kepada pihak kepolisian di Mapolrestabes Palembang kemarin.
Menurut laporan, barang-barang berharga milik Wahyu yang hilang terdiri dari satu unit sepeda motor dan tiga tabung gas elpiji 3 kg.
Dalam keterangannya kepada petugas SPK Terpadu, Wahyu menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 1 Agustus 2024, sekitar pukul 04.00 WIB saat ia sedang tidur.
"Ketika saya terbangun, motor yang semula ada di ruang tamu sudah tidak ada. Saya menduga pelaku masuk melalui pintu depan," ungkap Wahyu yang kini berada di semester enam.
BACA JUGA:Kontroversi di Persidangan Pajak: Pengacara Desak Hadirkan Saksi Kunci dari DJP
BACA JUGA:Laporan ke Propam: Kapolres OKU Timur Diduga Menyembunyikan Kasus Penipuan Besar
Sepeda motor yang hilang adalah Honda Beat dengan nomor polisi BG 2769 AC. Selain itu, tiga tabung gas elpiji 3 kg juga raib dari dapur. Wahyu juga kehilangan iPhone 11 miliknya.
Wahyu berharap agar pelaku segera tertangkap dan barang-barangnya dapat kembali.
Kepala SPKT Polrestabes Palembang, Kompol Fadli, menyatakan bahwa laporan telah diterima dan pihaknya akan segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), serta meminta keterangan dari saksi dan warga di sekitar lokasi.
"Laporan ini sedang dalam penyelidikan oleh Opsnal Satuan Reskrim," tambahnya.
BACA JUGA:Hujan atau Cerah? Berikut Prediksi Cuaca Sumsel dan Sekitarnya Hari Ini
BACA JUGA:Mobil Dinas Pemkab OKU Alami Kecelakaan di Tol Indraprabu, Tiga Penumpang Luka-Luka
Di tempat lain, sebuah toko manisan yang terletak di samping Polrestabes Palembang juga mengalami pencurian. Beberapa bungkus rokok dan beras dilaporkan hilang akibat aksi pencurian tersebut.
Tindakan pencurian ini cukup berani karena toko yang menjadi sasaran terletak sangat dekat dengan Polrestabes Palembang. Pencurian ini, yang tampaknya bukanlah kejadian pertama, membuat masyarakat, terutama pemilik toko, merasa sangat resah.