"Indikasi kelainan yang dapat dideteksi meliputi kelainan arteri koroner, nyeri dada, pasien beresiko seperti obesitas, diabetes mellitus, perokok aktif dan jarang berolahraga. Selain itu, pemeriksaan ini juga digunakan untuk rencana pemasangan stent/ring jantung," jelasnya.
Untuk pemeriksaan sendiri sudah terhubung ke aplikasi sehingga untuk mengetahui kondisi jantung hanya menempelkan tangan dan membutuhkan waktu 10 menit untuk mengetahui kondisi denyut jantung.
Bahkan statoskop memeriksa detak jantung berbeda dengan dipakai dokter pada umumnya, dimana jika ada kebocoran jantung akan langsung terdeteksi.
Kedepan RSUD Prabumulih akan melakukan penambahan fasilitas modalitas cathlab yang akan melengkapi layanan jantung di kota Prabumulih dan ditargetkan tahun 2025 sudah ada.
PJ Walikota Prabumulih H Elman ST MM mengungkapkan pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan kesehatan di RSUD Prabumulih untuk masyarakat kota Prabumulih.
Selain layanan poliklinik jantung dan pembuluh darah, RSUD Prabumulih sendiri telah memiliki gedung PCR, gedung cuci darah dan terus meningkatkan sarana prasarana serta pelayanan terhadap masyarakat.(*)