Harga Cabe di Kota Prabumulih Naik, Telur Bertahan
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Hampir sepekan ini harga cabe di Pasar Inpres Kota Prabumulih mengalami kenaikan.
Untuk cabe merah dari sebelumnya Rp24 ribu saat ini sudah mencapai angka Rp36 per kg.
Sementara cabai rawit tembus harga Rp 56 ribu per kg. Dan cabe setan Rp80 ribu. "Sudah beberapa hari ini, cabe merah dari seperempat Rp 6 ribu sekarang sudah Rp 9 ribu, ada juga yang jual Rp10 ribu seperempat," kata salah satu penjual cabe di pasar Inpres.
Disampaikannya, permintaan akan cabai mengalami sedikit penurunan. "Wong yang beli kebanyakan minta seperempat," ucapnya mengatakan harga bawang masih wajar bila kenaikan saat menjelang lebaran.
BACA JUGA:Edukasi Pengetahuan Pertolongan Pertama bagi PMR, PMI Kota Prabumulih Beri Pelatihan
BACA JUGA:BGP Prabumulih Sabet Gelar Juara : Dalam Pemilihan Putra-Putri Sriwijaya 2024
Sementara itu, dari pantauan untuk harga bawang brebes Rp 24 ribu per kg. "Bawang merah Rp 6 ribu seperempat, kalau bawang putih ada yang jual Rp 5 ribu - Rp 5 ribu seperempat," ungkap Leha salah satu pedagang.
Kenaikan harga cabai diharapkan tak terus melambung. "Kalau bisa jangan naik lagi, kemarin sempat turun ini naik lagi," ungkap aidah salah satu pembeli.
Untuk kebutuhan keluarga, ia mengaku hanya membeli cabai seperlunya. Hanya saja menurutnya, kendati baik namun masih standar dan wajar. "Masih lumayanlah, pernah lebih dari itu. Tapi mudah-mudahan tidak naik lagi," ungkapnya.
Ia berharap, dengan kenaikan harga. Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih terus mengadakan pasar murah dengan memperbanyak stok bawang dan cabe.
BACA JUGA:Bujang Gadis Prabumulih Sabet Gelar Juara, Dalam Pemilihan Putra-Putri Sriwijaya 2024
BACA JUGA:Warga Prabumulih Semangat Belanja di Pasar Murah, PJ Wako: Semoga Bermanfaat untuk Masyarakat
"Kalau bisa selain beras, yang ditambah stoknya itu cabe dan bawang. Sebab kadang sudah antri tidak kebagian," lanjutnya.
Sementara itu, dari pantauan untuk harga telur ayam masih bertahan di harga Rp 25.500 per kg. "Telur Idak naik Idak turun, seminggu ini masih bertahan," ungkap pedagang telur.