Dimulai Besok, 23 Juli 2024 : Ini Manfaat PIN Polio

Senin 22 Jul 2024 - 06:34 WIB
Reporter : Ros Suhendra
Editor : Ros Suhendra

Dimulai Besok, 23 Juli 2024 : Ini Manfaat PIN Polio 

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kota Prabumulih akan dimulai besok, Selasa 23 Juli 2024.

Nah, saat ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahuinya apa itu PIN Polio dan manfaatnya untuk kesehatan anak.

Imunisasi PIN Polio sangat krusial dan penting, dalam mencegah penyebaran virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen.

Terutama pada anak-anak yang belum menerima imunisasi lengkap. Program ini ditujukan untuk anak-anak usia 0 hingga 7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Adapun Vaksin yang digunakan meliputi vaksin tetes dan suntik.

BACA JUGA:Dinkes Prabumulih Siapkan 365 Pos Pelayanan, Pelaksanaan PIN Polio 23 Juli : Sasaran Usia 0 hingga 7 Tahun

Menurut dr Prima dari Direktur Pengelola Imunisasi Kementerian Kesehatan, imunisasi polio lengkap merupakan kunci dalam pencegahan polio. 

Imunisasi ini terdiri dari dua jenis vaksin, yaitu vaksin tetes (OPV) yang diberikan pada usia 1 bulan, 2 bulan, dan 3 bulan (OPV 1, OPV 2, dan OPV 3), serta vaksin suntik (IPV) yang diberikan pada usia 4 bulan.

Pada usia 9 bulan, anak-anak akan menerima dosis kedua IPV (IPV 2) untuk memperkuat kekebalan.

"Vaksin polio tetes diberikan melalui mulut tiga kali pada usia 1 bulan, 2 bulan, dan 3 bulan, dikenal sebagai OPV 1, OPV 2, dan OPV 3. Pada usia 4 bulan, vaksinasi dilakukan dengan kombinasi tetes dan suntikan yang disebut IPV. Pada usia 9 bulan, anak-anak menerima dosis kedua IPV (IPV 2)," katanya d ilansir dari laman resmi kemenkes.go.id.

BACA JUGA:Jalan Sudirman Prabumulih Makin Banyak Lubang, Warga Desak Pemkot Segera Lakukan Perbaikan

Pemberian kombinasi vaksin tetes (OPV) dan suntik (IPV) diperlukan untuk memastikan kekebalan yang optimal terhadap semua jenis virus polio. 

Cakupan imunisasi polio, baik OPV maupun IPV, harus mencapai minimal 95% di setiap wilayah untuk membentuk kekebalan kelompok.

Hal ini penting untuk mencegah penyebaran luas virus polio dan potensi munculnya kasus polio baru.

"Jika cakupan imunisasi polio di suatu wilayah rendah dalam beberapa tahun, maka kekebalan kelompok di wilayah tersebut tidak terbentuk dengan baik, meningkatkan risiko munculnya kasus polio," lanjut dr Prima.

Kategori :