Dinkes Prabumulih Siapkan 365 Pos Pelayanan, Pelaksanaan PIN Polio 23 Juli : Sasaran Usia 0 hingga 7 Tahun

Dinkes Prabumulih Siapkan 365 Pos Pelayanan, Pelaksanaan PIN Polio 23 Juli : Sasaran Usia 0 hingga 7 tahun --Foto: prabupos

Dinkes Prabumulih Siapkan 365 Pos Pelayanan, Pelaksanaan PIN Polio 23 Juli : Sasaran Usia 0 hingga 7 Tahun 

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) akan menyiapkan 365 pos untuk pelayanan pekan imunisasi nasional (PIN) Polio.

Pos PIN Polio tersebut sebagai upaya Pemkot Prabumulih, dalam mendukung pelaksanaan PIN Polio secara serentak di Indonesia.

"Dinas Kesehatan Prabumulih telah menyiapkan 365 pos yang terdiri dari posyandu, sekolah PAUD, TK, dan SD," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Prabumulih dr Hj Hesti Widyaningsih MM.

Adapun sasaran PIN Polio tersebut yakni balita 0 tahun hingga anak 7 tahun tanpa memandang status imunisasinya.

BACA JUGA:Disdik Kota Prabumulih Dilengkapi Ruang Pelayanan - Ruang Bermain Anak

BACA JUGA:Pj Wako: Personel dan Sarpras BPBD harus Siap

"Meskipun sudah lengkap dan sudah pernah divaksin Polio tetap harus kita beri tetesan polio 2 tetes dalam 2 putaran. Jadi ini wajib dilakukan bagi anak berusia 0-7 tahun," tutur dr Hesti.

Terkait rencana ini, dinas kesehatan tengah melakukan persiapan. Dimana nantinya pelaksanaannya pada 23 Juli mendatang.

"Saat ini sedang persiapan launchingnya pada 23 Juli, untuk putaran satu dari 23 Juli sampai nanti 17 Agustus," tuturnya.

Dr Hesti mengungkapkan, Indonesia seharusnya sudah eliminasi kasus polio, tapi ternyata di tahun 2024 ini ditemukan kembali kasus dibeberapa daerah di Indonesia salah satunya di Papua 

BACA JUGA:Buron 3 Bulan, Warga Tanjung Raman Prabumulih Ditangkap di Rumah Ortu : Kasus Pencurian Besi PT KAI

BACA JUGA:BRI dan Kejari Prabumulih Bersinergi untuk Penguatan Penegakan Hukum di Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara

"Dengan latar belakang itu, dilakukan lagi pekan imunisasi nasional untuk polio. Kemarin sudah dilakukan tahap 1 di daerah yang ada kasus, untuk Sumsel khususnya Prabumulih kita masuk tahap 2 yaitu bagi daerah yang berpotensi saja meski belum ada kasus," ungkapnya.

Tag
Share
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER