Isi Waktu Liburan Dengan Belajar Bahasa Inggris

Jumat 05 Jul 2024 - 05:00 WIB
Reporter : Eka
Editor : Tedy

KORANPRABUMULIHPOS.COM- Banyak hal dilakukan untuk mengisi waktu liburan, selain berlibur namun ada juga yang memilih untuk belajar, atau tetap mengisi aktivitas dengan kegiatan pembelajaran non formal. 

Liburan sekolah menuju tahun ajaran baru ini cukup lama, anaka-anak dalam mengisi liburannya dengan cara yang berbeda, supaya tidak jenuh hanya berada di rumah, karena tidak libur ke tempat wisata ataupun ke luar kota, 

Untuk itu, beberapa anak memilih kegiatan dengan memperdalam Bahasa Inggris, ikut kursus di Inggris community Kota Prabumulih.

Lembaga kursus yang sudah berumur belasan tahun ini, dengan tenaga profesionalnya memberikan proses pembelajaran bahasa Inggris meskipun Hanya dua kali pertemuan dalam setiap minggunya. 

BACA JUGA:Beredar Isu Kepsek Sekolah Negeri Diminta Tambah Kuota #Sekolah Swasta Seolah Tak Mendapatkan Perhatian

BACA JUGA:SDN 6 Prabumulih Berkemajuan Terbaik 2024

"Alhamdulillah lumayan banyak anak-anak yang memanfaatkan waktu liburan dengan bahasa Inggris," ujar pengelola English Community Prabumulih, Dedi Respianto MPd, Kamis 4 Juli 2024.

English community ini bukan hanya menyediakan bahasa Inggris namun juga ada Bahasa Jepang, yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan pendidikan bahasa Inggris dan bahasa Jepang dalam mengisi waktu liburan. 

Untuk lebih memaksimalkan proses pembelajaran, Menurut Dedi, dalam satu kelas hanya diisi oleh 5 orang siswa saja.

"Agar lebih efektif dalam melaksanakan proses pembelajaran, 1 kelas maksimal 5 orang  siswa. Proses pembelajaran dilakukan 2x pertemuan perminggu, waktu pertemuan selama 1,5 Jam sekali pertemuan," bebernya.

Lebih jauh Dedi berharap, kehadirannya di Kota Prabumulih dapat memberikan solusi bagi para siswa mulai dari jenjang taman kanak-kanak,  SD, SMP hingga SMA, dapat menempa diri mengasah skill berbahasa Inggris melalui English community. 

Guru SMAN 2 Prabumulih ini, mengatakan sangat bangga saat ini jumlah siswanya terus meningkat dari sebelumnya. Dulu saat covid pernah tinggal 30 orang yang belajar di sini, tapi Alhamdulillah sekarang sudah mulai rame lagi. 

"kebutuhan berbahasa Inggris memang cukup tinggi, dan banyak siswa kita yang sudah menganggap penting menguasai ilmu berbahasa Inggris. Karena itu kita berharap dapat memberikan yang terbaik untuk siswa kita," harapnya.(05)

Kategori :

Terkait