KORANPRABUMULIHPOS.COM - Pastikan daging hewan kurban halal dan memenuhi syarat untuk dikurbankan.
100 dokter hewan dari Pemerintah Provinsi Sumsel, diterjunkan ke 17 Kabupaten Kota di Sumatera Selatan, Senin, 17 Juni 2024.
drh Jafrizal MM selaku Dokter Hewan Ahli Madya Provinsi Sumsel menyampaikan pemeriksaan hewan tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah hewan kurban yang akan dibagikan aman dikonsumsi dan sesuai syariat Islam.
Adapun Tim yang diterjunkan yakni dari Tim Pemprov Sumsel, Tim dari Kementan RI dan Tim dari PDHI Sumsel.
BACA JUGA:Minta Pemkot Tambah Stok di Pasar Murah
BACA JUGA:Idul Adha Ajarkan Kepedulian Sosial
Salah satu Masjid yang diperiksa adalah Masjid Taqwa Kota Palembang. Masjid ini dipilih lantaran terdapat hewan kurban bernama Bule yang dititipkan Presiden RI, Joko Widodo untuk disembelih di sana.
Selain hewan kurban milik orang nomor satu di Indonesia, juka dilaksanakan penyembelihan hewan kurban lainnya diantaranya 14 sapi dan 7 kambing. Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan dari tahun sebelumnya yang mencapai 25 ekor sapi.
Jafizral mengatakan dari pemeriksaan antemortem yang dilakukan tidak ditemukan penyakit yang berbahaya dalam tubuh hewan kurban tersebut namun 3 sapu dan 2 kambing diantaranya tidak dilakukan penyembelihan lantaran tidak memenuhi syarat umur kurban.
"Pada saat posmortem ditemukan 1 penyakit cacing hati. Organ hati yang terinfestasi cacing disarankan untuk diafkir. Selebihnya dalam kondisi sehat dan aman untuk dikonsumsi," ungkapnya.
BACA JUGA:Tak Temukan Penyakit Cacing Hati
BACA JUGA:Masih Cuti Bersama, Manfaatkan Waktu Silaturahmi
Selain mengenai kesehatan dan syarat kurban, kata Jafizral, pihaknyapun menyoroti fasilitas pemotongan di Masjid Taqwa lantaran terdapat fasilitas yang masih perlu dipenuhi agar daging hasil penyembelihan dapat dijamin higienitasnya.
"Kita berharap ke depan tempat penyembelihan hewan kurban di Sumsel yang dilakukan di masjid-masjid harus dilakukan sertifikasi terkait standar fasilitas yang dimiliki untuk menjamin higienitas dan memastikan disembelih oleh juru sembelih halal agar terjamin kehalalannya," terangnya.
Lebih jauh, Jafizral menuturkan terdapat 9622 masjid di Sumsel menurut data BPS (2023) yang melaksanakan penyembelihan hewan kurban untuk itu dibutuhkan banyak tenaga penyembelih dan tenaga antemortem dan posmortem.