Jokowi Pesan Jangan Judi, Ada Uang Ditabung

Sabtu 15 Jun 2024 - 04:48 WIB
Reporter : Ros
Editor : Tedy

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kasus Judi Online makin marak. Bahkan terbaru akibat judi online, seorang polisi meninggal setelah dibakar sang istri karena kesal.

Kasus ini menjadi perhatian publik dalam sepekan ini. Banyak yang berharap agar judi online segera ditutup.

Tak hanya masyarakat, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga menyoroti kasus ini.

Dalam video YouTube Sekretariat Presiden, orang nomor satu di Indonesia ini menghimbau masyarakat agar tidak melakukan judi online ataupun judi offline.

BACA JUGA:Tutupi Hutang Judi Online, Warga Pali Buat Laporan Palsu, Bakal Lebaran Haji di Sel

BACA JUGA:Ujian Adalah Sarana Evaluasi Belajar Siswa

"Saya ingin sampaikan jangan judi. Jangan judi, jangan berjudi. Baik secara offlinee maupun online," ujar Jokowi 

Ia mengingatkan agar masyarakat bisa menggunakan uang secara bijak seperti menabung tau dijadikan modal usaha.

"Lebih baik kalau ada rezeki, ada uang itu ditabung. Atau dijadikan modal usaha," kata Jokowi di Istana Merdeka.

Dikatakan Presiden Jokowi, judi Online memberikan dampak negatif hingga bisa  bisa menimbulkan korban jiwa.

BACA JUGA:16 Juni Jemaah Haji Prabumulih Bergerak ke Arafah

BACA JUGA:Sekolah Swasta Harus Tonjolkan Daya Tarik Masyarakat

"Karena judi, harta benda habis habis terjual. Karena judi, suami istri bercerai. Karena judi, melakukan kejahatan, melakukan kekerasan, bahkan tidak sedikit yang menimbulkan korban jiwa," jelas Jokowi.

Presiden Jokowi, mengungkapkan Judol atau judi online sudah membuat rumah tangga hancur, bahkan jatuhnya korban jiwa. Kemudian ada pula yang sampai terdorong untuk berbuat kejahatan akibat judi online.

"Judi itu bukan hanya mempertaruhkan uang. Bukan hanya sekedar game atau iseng-iseng berhadiah. Tapi, judi itu mempertaruhkan masa depan, baik masa depan diri sendiri, keluarga, dan masa depan anak-anak kita," tegas Presiden Jokowi.

Kategori :