PRABUMULIHPOS.BACAKORAN.CO - Pesulap Merah menyatakan keprihatinannya terkait kasus Vina, di mana banyak dukun bermunculan mengaku bisa menarik jin Qorin. Pesulap Merah menantang para dukun ini untuk membuktikan klaim mereka secara langsung.
"Kasus Vina ini memunculkan banyak dukun yang lebih mementingkan bicara daripada substansi perkataan mereka," kritiknya.
Marcel Radhival, yang dikenal sebagai Pesulap Merah, menyebut banyak konten dari para dukun yang seolah-olah bisa menarik jin Qorin Vina.
Pesulap Merah menegaskan jika memang kemampuan menarik jin ke dalam tubuh manusia itu benar, maka seharusnya tidak ada lagi kebutuhan akan guru sejarah.
BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Raih WTP ke - 11 Kali
BACA JUGA:Kajari Roy Riadi Masuk Kandidat Adhyaksa Awards 2024
Tidak hanya dalam kasus Vina, Pesulap Merah juga mengaku pernah mengalami hal serupa di mana seorang dukun mengklaim bisa menarik jin Qorin miliknya. "Namun, informasi yang diberikan dukun tersebut sepenuhnya salah. Dia mengatakan saya memiliki kodam dan hal-hal lain yang tidak benar," ungkapnya.
Pesulap Merah kembali menantang para dukun Mediumisasi Dobol untuk menarik jinnya dan mengungkap nomor PIN ATM miliknya atau menyebutkan satu rahasia yang tidak diketahui publik tentang dirinya. "Dengan pembuktian langsung, bertemu saya jika berani," tantangnya. "Ayo siapa berani coba?" tambahnya.
Sebelumnya dilaporkan, Linda kembali mengalami kesurupan setelah 8 tahun. Kesurupan kali ini dianggap aneh karena Linda masih bisa mengakses media sosial selama kurun waktu tersebut. Diduga, Linda mengetahui semua kejadian pembunuhan Vina dan pacarnya Eky pada malam 27 Agustus 2016.
"Linda kesurupan lagi setelah 8 tahun, tapi saya tidak bisa langsung mempercayainya," ujar kreator konten Alfaman di akun TikToknya @xalfamanx.
BACA JUGA:Kajari Roy Riadi Masuk Kandidat Adhyaksa Awards 2024
BACA JUGA:Pertahankan Rasa, Utamakan Pelayanan
Menurut Alfaman, Linda ingin menyampaikan bahwa akun bernama Mel Mel, yang pernah dibahas di YouTube @Jejak Backpacker, terlibat dalam kasus Vina 2016. Namun, Linda tidak mengenal orang tersebut secara langsung, tetapi melalui suara dan alur cerita dari voice note yang dikirimkan ke tim @Jejak Backpacker.
“Analisa Bang Wirangbirawa dari voice note tersebut membantu kita memahami arah cerita ini," jelas Alfaman.