Anak-anak yang introvert ini kan kadang-kadang takut mereka, mungkin maksudnya main-main tetapi ternyata menimbulkan hal yang buruk," jelasnya.
BACA JUGA:Simak 5 Minuman Herbal yang Ampuh Jaga Kesehatan Mata
BACA JUGA:JCH Dilepas Haru, Hari Ini Terbang ke Arab Saudi
Lalu ditanya, sudah adakah kasus bullying yang masuk ke ranah hukum yakni melapor ke polisi?
Eti mengaku sejauh ini tidak ada. "Tapi sudah ada yang konsul ke psikolog, karena sering dibully oleh teman-temannya itu. Ada orang tuanya yang sudah berkonsultasi ke kami, bagaimana supaya anak ini tidak trauma Ini kan harus ke psikolog untuk menghilangkan dampak dari bullying ini," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Eti menyampaikan pihaknya berupaya untuk menghilangkan perundungan dengan mengupayakan sejumlah langkah.
Adapun langkah tersebut, yakni meningkatkan komunikasi dengan para guru dan kepala sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Prabumulih.
"Paling penting saat ini adalah bagaimana upaya agar menanamkan akhlak kepada anak, tutur kata sopan santun. Bagaimana kita berperilaku kepada teman sebaya, bagaimana kepada orang yang lebih tua itu harus kita tingkatkan lagi," lanjutnya.
Sehingga kata dia, sekolah tidak hanya mendidik anak untuk mengejar prestasi akademik namun juga memberikan pemahaman tentangnya akhlak yang baik.
"Jadi tidak hanya akademik, yang penting ini akhlak kita tanamkan pada anak. Bully itu terjadi karena penanaman budi pekerti kepada anak kita sudah mulai turun," tukasnya.(*)