//Tak Kuat Lihat Jenazah Korban, Keluarga Pingsan
PRABUMULIH - Jauhari seorang kakek berusia 70 tahun meninggal dunia, ditabrak kereta api Babaranjang, Sabtu 25 Mei 2024 sekira pukul 07.00 WIB.
Warga Jalan Kelekar RT 4 RW 1 Kelurahan Majasari Kecamatan Prabumulih Selatan, Kota Prabumulih, ditabrak kereta saat sedang menyebrang rel dari arah Majasari menuju Masjid Nur Arafah.
Setiba di lokasi penyeberangan rel Kelurahan Sidogede Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulih, melihat KA Babaranjang dari arah Muara Enim menuju Palembang.
BACA JUGA:Bulan Mei, 2 Warga Meninggal Ditabrak Babaranjang
BACA JUGA:Bertemu di Gerbang Romantis Masjid Nabawi
Akibatnya, korban terpental dan mengalami patah tangan dan luka hingga meninggal dunia di lokasi kejadian.
Menurut sejumlah warga, korban sehari - hari Memnag menyebrangi rel untuk bekerja.
"Korban mau menyeberang, mau bekerja. Sehari hari memang lewat sini. Beliau ini kerja angkut pasir di Masjid Agung," kata sejumlah warga saat di lokasi kejadian.
Misran salah satu ketua RT Kelurahan Sidogede menuturkan, warga tersebut merupakan warga Majasari. "Warga sosial, mau nyeberang," ucapnya.
BACA JUGA:Bulan Mei, 2 Warga Meninggal Ditabrak Babaranjang
BACA JUGA:Bertemu di Gerbang Romantis Masjid Nabawi
Sementara itu, menurut sejumlah warga korban ditabrak oleh kereta api Babaranjang. "Tadi kalau tidak salah Babaranjang lewat dari arah Muara Enim ke Palembang, sudah kejadian tadi langsung rame warga datang," tutur Cici warga lainnya.
Sementara itu, salah keluarga korban yang mengetahui kejadian langsung ke lokasi. Bahkan menurut warga, salah satu anak korban yang hendak menuju rel melihat jenazah memilih pulang karena tak sanggup melihat korban.
Hanya saja ada anggota keluarga, yang informasinya adik korban melihat kondisi korban dan langsung pingsan.